Sebelum Dikubur Hidup-Hidup, Korban Diracun Dulu Lalu Dicekik

Sebelum Dikubur Hidup-Hidup, Korban Diracun Dulu Lalu Dicekik

CIREBON - Satu per satu misteri di balik kasus pembunuhan sadis di Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, mulai terkuak. Bahkan, identitas korban pun mulai menemui titik terang. Dugaan sementara, korban merupakan warga Kabupaten Cirebon yang dulunya berprofesi sebagai tenaga kerja wanita (TKW) dan sukses hingga bergelimang harta. (Baca: Pagi Buta, Ditemukan Seorang Wanita Sedang Koma di Lemahabang) Sebelum hendak dikubur hidup-hidup, korban dianiaya terlebih dahulu. Korban dijerat kabel charger dan dicekik dengan tangan kosong. Korban juga diduga diracun oleh para pelaku. (Baca juga: Wanita yang Ditemukan di Karangsuwung Itu Awalnya Mau Dikubur Hidup-hidup) Data yang dihimpun Radar Cirebon, ada tiga tim yang terlibat dalam eksekusi pembunuhan wanita 35 tahunan itu. Tim pertama meracuni dan mencekik korban. Serta membawa korban dari Jakarta ke Cirebon. “Dari hasil keterangan sementara, tim pertama itu ada tiga orang, FJR, TA (perempuan) dan IM,” ujar Kasubid Penmas Bid Humas Polda Jabar AKBP Bakhtiar Joko Mujiono saat dihubungi Radar Cirebon, Sabtu (15/5) kemarin. Dia menjelaskan, tim dari Jakarta ini sebagai aktor intelektual yang melakukan perencanaan dan eksekusi pertama. Korban pun kemudian dipindah ke mobil tim kedua yang di dalamnya ada Sigit, Feby dan satu orang pelaku lainnya. Diduga, proses car to car ini dilakukan di sebuah tempat sepi di dekat terowongan Mertapada, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Tim pertama pulang kembali menuju Jakarta. “Kita masih kejar aktor intelektualnya. Untuk pelaku lain yang di Cirebon sudah kita amankan. Terakhir ada empat orang,” sebut Bakhtiar. Dari tim kedua, korban kemudian diserahkan kepada Dimang (28), pria berambut gondrong yang rumahnya tak jauh dari tempat pemakaman umum (TPU). Korban tiba di TPU sekitar pukul 02.30 WIB. Karena masih hidup dan tampak bergerak-gerak, korban pun kemudian diduga dianiaya dengan cara dicekik hingga lemas. (Baca pula: Wanita Dikubur Hidup-Hidup, Diduga Motif Cinta Segitiga) Selesai mengantarkan korban, tim kedua pun kemudian pergi meninggalkan lokasi pembuangan. Sementara tubuh korban ditaruh di samping tembok pembatas. Saat ditemukan, posisi korban terbujur menghadap ke atas dengan ditutupi dua batang pohon pisang dan ranting-ranting. Tujuan pelaku agar korban tidak terlihat warga. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: