10 Truk Sampah Terminal Weru Dibuang ke Ciledug

10 Truk Sampah Terminal Weru Dibuang ke Ciledug

WERU - Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Cirebon akhirnya melakukan pembersihan tumpukan sampah di lima titik Terminal Weru. Pembersihan sampah dilakukan setelah mendapat protes dari warga sekitar. Kabid Kebersihan dan Pertamanan DCKTR, Dedi Sudarman mengatakan, pihaknya memerintahkan petugas kebersihan untuk mengangkut tumpukan sampah yang tersebar di Terminal Weru. “Pengangkutan sampah di Terminal Weru sedikitnya menerjunkan 10 mobil dumptruck dan alat berat untuk mempercepat proses pengangkutan sampah. Kalau gak pakai alat berat, susah dan memakan waktu cukup lama,” ujar Dedi kepada Radar, Jumat (27/5). Menurutnya, semua bongkaran sampah dari Terminal Weru akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciledug. Banyaknya tumpukan sampah di Terminal Weru karena tidak sedikit masyarakat dari luar daerah membuang sampah di lokasi setempat. “Mereka (masyarakat) yang membuang sampah dari luar daerah, karena enggan membayar retribusi setiap bulannya. Padahal, penarikan retribusi hanya Rp3 ribu per bulan, sesuai amanat Perda nomor 6/2011 tentang Retribusi Persampahan,” jelasnya. Dedi mengaku, dulu papan larangan membuang sampah di Terminal Weru itu sudah pernah terpasang. Hanya saja, ada yang mencabutnya. “Kadang susah kalau masalah sampah. Tapi, saya meyakini, rencana Terminal Weru akan dijadikan sebagai pasar darurat Pasar Pasalaran atau Pasar Plered, pembuangan sampah setidaknya akan jauh lebih tertib,” katanya. Dia mengungkapkan, jumlah TPS di Kabupaten Cirebon ada 160 lokasi yang tersebar di 40 kecamatan. Pengangkutan sampah yang harus dilakukan setiap hari, tidak sesuai dengan jumlah sarana di bidang kebersihan dan pertamanan. “Dari 23 dumptruck pengangkut sampah, 10 kendaraan dumptruck rusak (tidak bisa digunakan). Jadi, bukan karena tidak mau diangkat. Tapi, sarana yang kita miliki sangat terbatas. Sekarang yang kita dibutuhkan adalah kendaraan baru,” tuturnya. Minimal, untuk pengangkutan sampah satu kecamatan, satu dumptruck. Rencananya, di tahun 2017 pihaknya akan mengajukan 15 mobil dumptruck. (sam)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: