Lebih Untung, Pedagang Eceran Beralih ke Pertamax
PATROL – Pedagang Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran di wilayah Kecamatan Patrol kini mulai beralih menjual Pertamax 92. Peralihan ini menyusul adanya larangan pembelian Premium untuk usaha eceran oleh SPBU. Berdasarkan pantauan Radar, hampir seluruh pedagang BBM eceran di wilayah Kecamatan Patrol yakni di sepanjang pinggir jalan pantura maupun jalan provinsi Patrol-Haurgeulis menyediakan Pertamax. Ada juga yang menjual Pertalite dalam botol bekas air mineral. Tosin, salah seorang penjual menuturkan, sejak ada larangan pembelian Premium untuk dijual secara eceran, selang beberapa hari kemudian ia mencoba untuk menjual Pertamax. Beruntung, harganya yang masih terjangkau tingkat penjualan relatif stabil. Pertamax dibeli di SPBU Rp7350/liter dan dijualnya dengan harga Rp8500/liter. “Untungnya malah lumayan dibanding waktu jual Premium,” ungkap dia. Menurut bapak dua orang anak ini, rata-rata pengguna motor tidak keberatan sepanjang harganya masih di bawah Rp10 ribu/liter. Bahkan dengan menggunakan Pertamax, mereka mengaku merasa ada perbedaan ketika motornya menggunakan BBM warna biru dibanding menggunakan bensin. Senada dikatakan Andi, pedagang lainnya. Jika pemerintah terus memberlakukan harga Pertamax seperti sekarang ini, dipastikan banyak masyarakat yang akan beralih membeli BBM tersebut dibanding premium. “Sebenarnya masyarakat sudah sadar mana BBM yang bagus, mana yang tidak. Tapi itu tadi, kalau harganya mahal, mereka memilih yang murah saja. Untuk sekarang, harga Pertamax masih terjangkau sama seperti harga premium dulu,” terang dia. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: