Daging Mahal, Warga Majalengka Pilih Ikan Air Tawar
MAJALENGKA – Tingginya harga daging sapi dan ayam di sejumlah pasar tradisional menjelang bulan Ramadan, membuat permintaan ikan air tawar meningkat tajam. Hal itu disebabkan masyarakat di Kabupaten Majalengka mulai beralih mengonsumsi komoditas tersebut. Salah seorang pedagang ikan air tawar di pasar Cigasong, Hj Sri menuturkan hampir dua pekan ini masyarakat di wilayah Cigasong mengonsumsi ikan jenis lele, bawal, dan ikan mas dan permintaannya cukup tinggi. “Memang sebagian masyarakat masih membeli daging sapi dan daging ayam. Tetapi beberapa minggu terakhir ini penjualan kami meningkat tajam. Di pasar Cigasong ini harga daging sapi antara Rp100 ribu sampai Rp110 ribu per kilogram,” tuturnya. Tingginya permintaan ikan air tawar dikarenakan harganya cenderung lebih murah dibanding harga daging sapi. Namun permintaan ikan air tawar yang meningkat juga mengakibatkan harga meningkat di sejumlah pasar. Misalnya ikan lele dari Rp17 ribu menjadi Rp18 ribu. Sedangkan bawal kenaikannya cukup tinggi dari Rp18.500 menjadi Rp20.500. Menurut para pedagang, harga beberapa komoditas akan bergerak naik tetapi masih dalam batas aman. Stok juga diperkirakan masih cukup, baik di tingkat pedagang, distributor, maupun agen. Sementara itu, salah seorang pembeli warga Maja, Liani (34) mengatakan jauh-jauh dari Maja ke pasar Cigasong karena stok ikan di pasar tersebut lebih lengkap disbanding di pasar Maja. Selain itu alasan memilih ikan tawar untuk efisiensi, mengingat harga daging sapi maupun ayam yang terus melonjak membuat pengeluaran membengkak. “Sekarang ini daging sapi dan ayam sudah sangat mahal. Saya sengaja beralih ke ikan untuk konsumsi sehari-hari,” paparnya. Sebagai ibu rumah tangga dirinya berharap agar harga kebutuhan tidak selalu mengalami kenaikan khususnya menjelang bulan Ramadan. Kenaikan harga pada satu item kebutuhan akan memengaruhi harga komoditas lainnya. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: