Belasan Preman Diciduk

Belasan Preman Diciduk

Polisi Intensifkan Razia Jelang Ramadan CIREBON- Meski bulan Ramadan masih sekitar sebulan lagi, namun pihak kepolisian sudah mulai mengintensifkan pengamanan dengan menggelar operasi khusus berkaitan dengan perjudian, minuman keras, prostitusi, petasan dan preman. Seperti yang dilakukan jajaran Polresta Cirebon, kemarin (13/7). Polisi melakukan razia dengan menyisir sejumlah tempat yang disinyalir sebagai tempat mangkalnya para preman, calo, anak jalanan. Lokasi-lokasi itu seperti Terminal Harjamukti dan Dukuhsemar, perempatan lampu merah serta beberapa pasar di Kota Cirebon. Pantauan Radar, sempat terjadi adu mulut antara polisi berpakaian preman dengan seorang calo yang kedapatan sedang bermain judi di sebuah warung di sekitar Terminal Harjamukti. Orang tersebut menolak diangkut dan mengaku hanya sedang minum kopi. Meski mendapat perlawanan, polisi tetap mengangkut calo tersebut ke atas mobil patroli. Razia yang dipimpin Kaur Bin Ops Reskrim Polresta Cirebon Iptu Ayub Diponegoro dan perwira pengawas (pawas) Iptu Siti Alisyah ini berakhir sekitar pukul 15.30. Hasilnya, belasan orang terjaring. Mereka langsung digelandang ke markas Polresta Cirebon untuk didata sekaligus mendapat pembinaan. “Operasi ini akan diadakan setiap hari mulai hari ini (kemarin, red) dengan sasaran preman, calo dan anak jalanan serta penyakit masyarakat lainnya. Mereka yang terjaring kami data dan diberikan pengarahan,” ujar Iptu Ayub Diponegoro. Sementara itu, razia pengamanan juga dilakukan jajaran Polsekta Seltim, Selasa dini hari (12/7) sekitar pukul 00.30 di Jl Raya Kalijaga-Mundu. Sedikitnya 21 sepeda motor ditilang dan 30 pengendara terkena teguran oleh polisi. Razia sendiri dipimpin langsung oleh Kapolsekta Seltim AKP Kasiyana dengan melibatkan 100 personil gabungan di lingkungan Polsekta Seltim. “Operasi Libas Lodaya 2010 ini serentak dilaksanakan malam ini (kemarin, red). Adapun sasaran dari razia tersebut yakni pelaku curas, pelaku curanmor, geng motor, senjata api serta senjata tajam,” jelas Kasiyana. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: