Sistem Kolektif Merugikan

Sistem Kolektif Merugikan

Disdik Gagal Membina Kepala Sekolah CIREBON - Sistem pengumpulan proposal BOP yang dilakukan secara kolektif oleh Disdik Kota Cirebon, mulai menuai kritik. Pengamat pendidikan, Drs Salmon mengatakan, sistem kolektif tersebut sangat merugikan pihak sekolah, yang sudah mengajukan proposal sejak lama. “Masa harus menggadaikan kelangsungan banyak sekolah, hanya gara-gara segelintir pihak yang belum menyerahkan proposal? Itu kan sangat fatal. Kalau begini, sekolah yang rajin itu rugi dong. Terlebih BOP ini termasuk dana yang sangat dibutuhkan,” ujarnya ditemui di kantor Disdik Kota Cirebon, Selasa (3/7). Salmon meminta, pemerintah kota, harus segera mengubah sistem pencairan BOP ini. Karena, bila terus-terusan dibiarkan, nasib sekolah taruhannya. “Pemkot harus mengubah sistem pencairan BOP. Jangan kolektif seperti sekarang. Pemkot harus mencari solusi dan sistem yang baru, agar aktivitas sekolah bisa terus berlangsung,” ujarnya. Melihat adanya beberapa kepala sekolah yang kurang mampu membuat proposal khususnya di bagian penganggaran, Salmon justru menilai disdik kurang bisa membina kepala sekolah. “Disdik di sini tidak bisa membina kepala sekolah untuk membuat penganggaran yang baik. Banyak proposal yang dikembalikan karena harus direvisi. Itu membuktikan kalau banyak kepala sekolah yang kurang paham,” jelasnya. Maka dari itu, Salmon juga meminta disdik untuk memberi perhatian dan pembinaan yang lebih pada kepala sekolah. Sebelumnya, Kasi Kesiswaan Pendidikan Disdik Kota Cirebon, Drs H A Sudirman MPd mengatakan, penyebab keterlambatan pencairan BOP karena belum seluruh sekolah mengajukan proposal. Maka dari itu, disdik selaku pengumpul proposal belum bisa mengajukan pencairan BOP pada pemerintah kota. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: