Piala Menpora U-16, Selamat berkat Undian

Piala Menpora U-16, Selamat berkat Undian

IGOKU Tantang Mandala Merah di Semifinal CIREBON – Sekolah sepak Bola (SSB) IGOKU Kota Cirebon benar-benar beruntung. Hanya lewat undian, mereka lolos ke semifinal Turnamen Sepak Bola U-16 Piala Menpora 2016. IGOKU melaju ke fase empat besar dengan status runner-up Grup B. IGOKU mendampingi PSIT yang lolos sebagai juara grup dengan raihan 5 poin, hasil dari satu kemenangan dan dua kali seri. Tiga pertandingan yang dilalui IGOKU di babak penyisihan Grup B tidak satu pun yang berhasil dimenangkan. IGOKU hanya meraih 3 poin dari tiga pertandingan. Hal serupa dialami pula oleh SSB Garuda Tegalwangi Kabupaten Cirebon. Dalam laga terakhir babak penyisihan grup yang digelar di Stadion Utama Bima, Senin (1/8), Garuda ditahan imbang tanpa gol oleh PSIT. Sementara pertandingan antara IGOKU dengan Mandala Biru Majalengka, juga berakhir dengan skor kaca mata. Selain sama-sama mengoleksi 3 poin dari tiga hasil seri, kedua tim juga mengoleksi jumlah gol yang sama. Dari tiga pertandingan, IGOKU dan Garuda hanya mencetak satu gol dan kemasukan satu gol. Untuk menentukan runner-up Grup B, Panitia Pelaksana (Panpel) Piala Menpora U-16 dengan manajemen kedua tim sepakat untuk dilakukan undian. Lewat keberuntungan dari undian itulah, IGOKU terpilih untuk melaju ke semifinal mendampingi PSIT. Sedangkan Garuda harus rela terhenti karena hanya berada di peringkat ketiga. Babak semifinal Piala Menpora U-16 akan digelar hari ini. Pertandingan kembali dihelat di Stadion Utama Bima. PSIT akan berhadapan dengan runner-up Grup A, SSB Ranggajati Kabupaten Cirebon. Sedangkan IGOKU menantang Mandala Merah Majalengka yang berhasil keluar sebagai juara Grup A. Dalam pertandingan pemungkas Grup A kemarin, Mandala Merah membuktikan kualitasnya dengan mengalahkan Ranggajati 2-0. Sebelumnya, Mandala dan Ranggajati sama-sama mengoleksi 6 poin dari dua pertandingan. Mandala Merah sedang di atas angin. SSB asal Majalengka itu lolos ke semifinal dengan rekor tidak terkalahkan. Di atas kertas, Mandala Merah lebih diunggulkan ketimbang IGOKU. Kendati demikian, Anwar, sang pelatih, tak mau anak asuhnya lengah. “Lini depan IGOKU memiliki kecepatan yang tidak bisa disepelekan. Memang, tidak banyak gol yang berhasil mereka ciptakan dalam tiga pertandingan sebelumnya. Tapi kami harus tetap waspada,” kata Anwar. Sementara itu, pelatih SSB IGOKU, Kadina, mengakui performa anak asuhnya masih berada di bawah standar. Mandulnya lini depan menjadi pekerjaan rumah bagi dia. “Lini depan kami selalu gagal memanfaatkan peluang emas. Besok harus lebih baik. Kita akan evaluasi,” katanya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: