Banjir Rob Surut, Warga Diimbau Waspada Diare dan DBD

Banjir Rob Surut, Warga Diimbau Waspada Diare dan DBD

INDRAMAYU - Banjir rob di perkampungan nelayan Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, mulai surut, Selasa (2/8). Namun, dampak banjir kini menjadi pekerjaan rumah Dinas Kesehatan. UPTD Puskesmas Kertawinangun mulai mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien. Petugas kesehatan juga akan melakukan pemantauan sekaligus imbauan kepada masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat. Pasalnya, musibah banjir Rob yang telah berlangsung selama hampir empat bulan itu dipastikan membawa dampak negatif bagi masyarakat. Karena air dipastikan mengalami pencemaran. \"Kita nanti akan terjun ke lapangan di mana saja sumber air yang terkontaminasi dan bisa menjadi sumber penyakit,” terang kepala UPTD Puskesmas Kertawinangun, dr Barlian Ahmad kepada Radar, Selasa (2/8). Meski mengaku heran, dia menyatakan, sepanjang musibah banjir rob berlangsung, tidak terjadi lonjakan pasien yang signifikan. Padahal dari informasi yang diterimanya, banyak warga yang terserang penyakit gatal-gatal. “Sampai saya cek ke bidan-bidan desa, normal saja. Tidak ada lonjakan jumlah pasien penderita gatal-gatal misalnya. Heran saya,” ujarnya. Meski begitu, Barlian mengimbau masyarakat korban banjir rob harus mewaspadai penyebaran penyakit diare maupun demam berdarah dengue (DBD). Sebab berdasarkan catatannya, sudah 6 warga terkena penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu. Mereka berasal dari sejumlah desa yang terkena rob. Yaitu Desa Eretan Wetan, Eretan Kulon dan Desa Ilir. “Makanya kita akan melakukan pemantauan langsung ke lokasi untuk memastikan apakah DBD ini dampak dari banjir rob atau bukan. Soalnya banjir rob inikan asalnya dari air laut. Nah itu nyamuk bisa hidup gak di air asin,” terang dia. Pihaknya juga mengimbau keterlibatan masyarakat dan aparat desa dalam menjaga kebersihan lingkungan pascabanjir rob. “Pasti banyak sampah yang berserak dibawa air, ini harus di bersihkan agar tidak menyebabkan penyakit,\" tandas dr Barlian. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: