Nasib Pedagang Beras di Pasar Gaya Tidak Jelas

Nasib Pedagang Beras di Pasar Gaya Tidak Jelas

ARJAWINANGUN - Para pedagang beras yang sudah menempati Pasar Gaya Winong, menunggu gebrakan pemerintah daerah untuk segera mengubah pasar tersebut menjadi pasar induk beras. Salah seorang pedagang, Iman Aminudin mengaku sudah mulai menempati kios sejak Mei 2016, namun hingga kini belum ada perubahan apapun. Pihaknya menantikan pemerintah daerah segera me-launching pasar induk beras. \"Kasihan pedagang, bisa rugi kalau kondisinya seperti ini,\" ucapnya kepada Radar, kemarin. Meskipun dia menyebut tidak dikenakan biaya sewa ruko. Namun untuk membayar listrik, air sama pegawai membutuhkan juga biaya. Sementara saat ini kondisi pasar beras masih sepi. Padahal, kata dia, kalau Pemerintah Kabupaten Cirebon bisa segera me-launching, ia berharap pasar induk beras winong bisa ramai dan menjadi pasar beras terbesar di wilayah III Cirebon. Dia juga mempertanyakan kepastian acara launching Pasar Induk Beras Winong. Sebab menurutnya, tersiar kabar pasar induk beras akan di-launching tanggal 1 Agustus, namun hingga 2 Agustus kondisi ruko masih banyak yang kosong. \"Saya harap pak bupati dan juga pihak pasar atau dinas terkait bisa lebih meningkatkan lagi agar pasar beras di sini bisa ramai,\" harapnya. Sebelumnya, Rasinah, pedagang beras asal Gegesik berharap yang sama. Ia ingin agar pemerintah bisa secara jelas memberikan kepastian kepada para pedagang yang sudah menempati Pasar Winong. Terutama terkait waktu launching. Sebab dirinya berharap setelah adanya launching, Pasar Winong bisa ramai. \"Harapannya setelah launching nanti, pengennya rame biar tetap buka di sini,\" ucapnya kepada Radar Cirebon. Menurutnya, sejauh ini pengunjung masih sepi. Ia sendiri masih mengandalkan penjualan beras dengan cara berkeliling untuk mengisi stok beras ke beberapa pasar. \"Karena masih sepi, toko yang di sini hanya jadi gudang,\" ungkap wanita paruh baya itu. Dia mengaku sudah cukup lama mengisi toko tersebut. Andalannya dia menjual beras ketan. \"Sekitar tujuh tahun, udah dari dulu,\" tambahnya. Saat ini kondisi Pasar Gaya Winong sendiri sudah ada sekitar empat pedagang beras yang sudah menempati pasar. Pasar Gaya Winong sendiri memiliki sekitar 1.120 unit ruko, toko dan kios. Sementara ini, menurut penuturan pengelola Pasar Gaya Winong, Ida menyebutkan ada 40-an unit yang sudah di-booking. \"Empat yang sudah masuk, tapi yang daftar sudah banyak,\" katanya. (jml)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: