Pengusaha Batubara Jamin Debu Tak Keluar Pelabuhan

Pengusaha Batubara Jamin Debu Tak Keluar Pelabuhan

KEJAKSAN - Pengusaha bongkar muat batubara siap berkomitmen untuk menjaga lingkungan agar tidak terdampak debu batubara. Mereka juga siap melakukan pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar Pelabuhan Cirebon. \"Kami sudah menyampaikan permohonan kepada pemerintah kota untuk membuka kembali aktivitas bongkar muat batubara. Kami juga sampaikan komitmen yang kami sepakati,\" ujar salah satu pengusaha angkutan batubara, Agus Purwanto, kepada Radar, Kamis (4/8). Agus menjelaskan, ada beberapa upaya yang akan dilakukan pengusaha batubara untuk meminimalisasi debu batubara. Di sekeliling area pelabuhan akan dipasang jaring-jaring penangkap debu, kemudian spraying (penyemprotan air) di tongkang sebelum batu bara dipindah ke truk pengangkut. Sebelum truk pengangkut keluar dari pelabuhan melewati proses car wash agar debu batubara tidak berterbangan dan menyebabkan polusi lingkungan di permukiman.\"Itu sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur), nanti truk yang keluar dari pelabuhan juga tidak boleh melebihi muatan,” jelasnya. Kemudian, para pengusaha juga akan menertibkan awak angkutnya agar tidak melebihi batas kapasitas muatan. Bila terpal penutup muatan batu bara tidak layak, truk tidak akan dizinkan keluar dari pelabuhan. Selain itu, para pengusaha sudah menyepakati perubahan rute perjalanan truk. Truk pengangkut batubara tidak lagi melewati permukiman warga, kawasan pendidikan dan kesehatan. Sehingga kawasan-kawasan itu tidak akan tercemar debu batubara. \"Rencananya nanti keluar dari Pos 1 Pelabuhan, langsung ke arah Kanci kemudian masuk Tol Plumbon,\" tutur pria yang juga ketua Indonesian National Ship Owners Association (INSA) Cirebon itu. Bukan hanya penjaminan secara teknis, para pengusaha pun berupaya menjamin memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan warga sekitar pelabuhan. Nantinya, ada kontribusi nyata seperti aktif terlibat dalam kegiatan sosial dan pendidikan masyarakat hingga penghijauan kota. Dengan serangkaian komitmen tersebut, Agus berharap, Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH mau mengeluarkan rekomendasi dibukanya kembali aktivitas bongkar muat batubara. \"Kebijakan apapun pasti efeknya pasti ada, kalau terlalu lama ditutup juga akan berpengaruh terhadap perekonomian para pengusaha dan pekerja. Nanti kalau memang dibuka kembali, mari semua saling mengawasi,\" janjinya. (mik)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: