Bulu Tangkis, Sirnas sebagai Tambahan Pengalaman

Bulu Tangkis, Sirnas sebagai Tambahan Pengalaman

CIREBON – Sirkuit Nasional (Sirnas) Seri V dihelat di Kota Cirebon pekan depan. Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Cirebon berharap para atlet pemula memanfaatkan momentum itu dengan sebaik mungkin. Sekretaris Umum PBSI Kabupaten Cirebon, Oom Komarudin mengungkapkan, sejumlah pebulutangkis muda dari Kabupaten Cirebon akan menjajal kemampuannya di ajang kejuaraan bulu tangkis tingkat nasional tersebut. Oom berharap, kesempat baik itu dimanfaatkan untuk menimba ilmu dan pengalaman. Sebab, untuk meraih prestasi tertinggi, kata dia, akan sangat sulit diwujudkan. “Manfaatkan Sirnas untuk mendapatkan pengalaman bertanding. Tekan dulu ambisi untuk menjadi juara,” katanya kepada Radar Cirebon, kemarin (2/8). Menurut Oom, ada beberapa pebulutangkis Kabupaten Cirebon yang akan berpartisipasi pada event itu. Terutama, berasal dari tiga klub bulu tangkis, PB Sumber Tangkas Cirebon, PB Arumsari dan PB Indocement Cirebon. Ketiga klub dinilai konsisten menjalankan pembinaan. “Sudah ada laporan ke PBSI. Namun, saya tidak tahu persis berapa banyak jumlahnya. Tapi memang ada beberapa pebulutangkis yang bisa diharapkan dari tiga klub tersebut,” ujarnya. Pelatih PB Arumsari, Dessusanto Iswadi mengatakan, hanya dua atletnya yang akan berkiprah di ajang Sirnas Bulu Tangkis Seri V yang akan dihelat di GOR Bima, Kota Cirebon mulai 8 Agustus mendatang. “Hanya dua atlet yang siap. Aji Arya di kelompok remaja dan M Reza Pratama di kategori remaja,” terangnya. Menurut Susanto, belakangan intensitas latihan anak asuhnya cenderung menurun. Terutama di kelompk remaja. Andai saja, motivasi para atlet menjalani program latihan masih tinggi, dia bisa saja menurunkan tujuh pebulutangkis remaja. “Anak-anak mulai malas latihan. Ini  pengaruh pergaulan. Karena itu, tidak banyak yang bisa kita andalkan,” katanya. Oom menyadari, kesulitan klub-klub bulu tangkis lokal mempertahankan konsistensinya menjalankan pembinaan atlet. “Untuk cabang olahraga permainan seperti bulu tangkis ini banyak faktor yang memperngaruhi. Namun demikian, kita semua tahu, kendala terbesar dan yang paling klasik tentu saja soal uang,” kata Oom. Untuk memotivasi para pelatih di Kabupaten Cirebon, dalam waktu dekat PBSI akan menggelar kursus kepelatihan. Jika anggarannya telah tersedia, menurut Oom, kursus kepelatihan itu tidak akan dipungut biaya. “Kami masih menunggu dana stimulant untuk mendatangkan pemateri dari Pengprov PBSI Jawa Barat. Program itu untuk meningkatkan kualitas pelatih yang akan kita andalkan untuk melahirkan atlet potensial,” ungkapnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: