Agustus, Jalur Pendakian Ciremai Aman
KUNINGAN - Bulan Agustus merupakan bulan yang paling ditunggu oleh para pendaki. Sebab, mereka bisa merasakan peringatan HUT RI di puncak Gunung Ciremai. Pihak BTNGC sendiri sudah bersiap untuk menghadapi membeludaknya para pendaki. Mereka belum lama ini sudah mengecek kesiapan jalur pendakian agar aman dilewati pendaki. “Pada akhir pekan ini kami sudah melakukan cek jalur. Bahkan, para petugas masih di gunung. Dari laporan secara lisan jalur pendakian aman sehingga layak untuk digunakan,” ucap Penanggung Jawab Pos Pendakian Palutungan Agus Yudantara kepada Radar, Minggu (7/8). Apabila hasil evaluasi ternyata jalur pendakian tidak layak, pihak BTNGC bisa menutup pendakian. Sebab, keamanan dan juga kelestarian alam harus diutamakan. Ia memprediksi pendaki mulai menyerbu Gunung Ciremai pada tanggal 14-15 Agustus. Pada tanggal itu merupakan waktu yang tepat ketika memutuskan akan merayakan peringtan HUT RI di puncak Gunung Ciremai. Agar jumlah pendaki tidak membeludak maka setiap harinya akan dikuota. Maksimal yang naik gunung tidak lebih dari 2.000 orang. Apabila tidak dibatasi maka akan merusak gunung. Meski dipastikan akan banyak pendaki namun, Agus memastikan tidak akan ada kenaikan tarif. Seperti hari biasa tarif Rp50 ribu. Dan pihaknya tidak menyediakan piagam bagi pendaki yang naik pada tanggal 17 Agustus. Agus juga menyebutkan, untuk jalur pendakian seperti biasa bisa dilakukan dari jalur Palutungan dan Linggarjati. Sedangkan dari Kabupaten Majalengka melalui jalur Apuy. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan maka, pihaknya akan menekankan kepada para pendaki untuk menjaga ketertiban. Dengan tertib maka akan selalu aman. “Para pendaki yang datang pada bulan Agustus bisa datang dari mana saja karena momen merayakan HUT RI di puncak merupakan momen satu tahun sekali, sehingga semua ingin merasakannya,” sebut pria personel Kecapi Ciremai itu kepada Radar. Mengenai yang daftar kata dia, memang belum banyak. Kemungkinan pada awal pekan ketiga pendaftar akan membeludak. Selain bisa secara online, mereka bisa datang ke pos pendakian.(mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: