Permintaan Anjlok, Harga Ayam Potong Turun

Permintaan Anjlok, Harga Ayam Potong Turun

MAJALENGKA – Memasuki bulan Dzulqoidah dalam penanggalan hijriah atau disebut juga bulan kapit dalam penanggalan Jawa, penjual daging ayam potong mulai merasakan penurunan penjualan. Hal itu diperkirakan ada kaitannya dengan berakhirnya musim hajatan sehingga permintaan mulai menurun. Seperti yang diakui Heti, penjual ayam di Pasar Jatitujuh. Sejak awal pekan lalu para pedagang ayam mulai merasakan menurunnya permintaan pembeli. Kondisi itu berpengaruh pada menurunnya harga jual ayam potong di pasaran. Dia mengaku jika bulan lalu para penjual daging ayam potong di pasar Jatitujuh rata-rata menjual hingga lebih dari 60 kilogram. Saat ini mereka hanya mampu melayani pembeli hingga 40 kilogram per penjual. Ini artinya, ada penurunan kapasitas penjualan hingga 40 persen dari bulan sebelumnya. Sebelumnya permintaan daging ayan potong tinggi lantaran banyak permintaan pembelian dalam partai besar, biasanya untuk warga yang menggelar hajatan atau kelompok warga yang menyediakan katering bagi keperluan hajatan. “Sekarang sih mulai sepi pembeli, paling juga yang langganan atau yang buat dijual lagi keliling seperti tukang sayur atau tukang daging yang keliling ke kampung-kampung. Kalau bulan Syawal kemarin memang tinggi permintaannya karena banyak yang hajatan, kan bilan Syawal itu musimnya hajat,” sebutnya. Bahkan dia mengaku jika pada awal-awal masa penurunan penjualan, stok daging ayam potong sebanyak 60 kilogram dari supplier baru terjual habis dalam dua hari. Untungnya pedagang daging ayam seperti dia mempunya lemari pendingin di rumahnya, sehingga bisa tetap menjaga kualitas dagangannya. Penjual lainnya, Eli menyebutkan kondisi tersebut berpengaruh pada harga jual ayam. Jika pada awal-awal masa penurunan omzet penjulanan lalu harga daging ayam dijual Rp36 ribu per kilogram, kini sudah turun Rp3 ribu hingga Rp4 ribu per kilogram. Jika kondisinya terus seperti itu, diperkirakan akan turun dan kembali normal di kisaran Rp20 ribu per kilogram. Tentunya bagi konsumen akan sangat meringankan dalam memenuhi kebutuhan konsumsi terhadap salah satu sumber protein hewani itu. (azs)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: