Terminal 3 Ultimate Minim Papan Petunjuk

Terminal 3 Ultimate Minim Papan Petunjuk

JAKARTA – Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Banten resmi beroperasi kemarin (9/8). Dalam pengoperasian perdana, banyak catatan yang disampaikan oleh calon penumpang. Catatan paling banyak seputar keluhan minimnya papan petunjuk yang terpasang. Seperti yang disampaikan oleh Andi (30). Pria yang akan terbang menuju Makassar sempat kebingungan karena minimnya papan petunjuk. Menurutnya, kondisi bandara yang cukup luas membutuhkan petunjuk yang lebih banyak. ”Apalagi ini masih baru ya. Untung ada beberapa petugas yang diarahkan untuk mobile,” ujarnya di Terminal 3 Ultimate, kemarin (9/8). Keberuntungan itu juga dialami oleh Suryani. Dia mengaku sangat terbantu oleh petugas jaga ada gedung parkiran. Pasalnya, dia sudah lebih dari sekali berputar untuk mencari parkiran yang tepat. ”Sempat kebingungan tadi,” ungkapnya. Keberuntungan itu pun berlanjut saat berada di gedung terminal. Dia langsung dirahkan untuk menuju counter check in. Kendati begitu, ia mengaku cukup kagum dengan terminal baru tersebut. Menurutnya, terminal terlihat lebih megah dan mirip dengan Susana terminal di bandara yang ada di luar negeri. Merespons hal ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumardi mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura (AP) II dan otoritas bandara. Dia menginstruksikan agar segera ditambah dan terus dibenahi. Meski begitu, Budi Karya mengatakan bila secara keseluruhan pengoperasian Terminal 3 Ultimate berjalan lancar. Semua sarana dan prasaran sudah berfungsi dengan baik. sehingga proses pengaturan keberangkatan dan kedatangan dapat dilakukan dengan baik. ”Sudah dikomunikasikan. Harapan kami dengan bertemu bisa sekaligus sosialisasi. Ini kan suatu kebanggaan juga,” ujarnya di Terminal 3 Ultimate, kemarin (9/8). Budi menuturkan, perwujudan Terminal 3 Ultimate merupakan loncatan besar untuk mewujudkan Bandara Soetta sebagai gerbang utama pariwisata Indonesia. Sehingga, terminal baru ini diharapkan pula bisa menjadi transit airport untuk para turis. ”Saat ini kita memiliki kontak ke sejumlah 35 bandara di seluruh dunia dan akan meningkatkan jumlah turis yang masuk ke Indonesia. Kami harapkan dalam 1 tahun ke depan, dapat menambah 1 juta turis luar negeri masuk ke Indonesia,” jelasnya. Dalam pengoperasian perdana, memang belum semua sisi terminal dipergunakan. Pasalnya, pembangunan terminal 3 ultimate ini memang belum rampung seluruhnya. Baru sekitar 40 persen dari keseluruhan bangunan. Oleh karenanya, baru penerbangan domestik Garuda Indonesia yang dipindahkan dari terminal 2F. “Nanti berangsur-angsur. Bulan depan penerbangan internasional Garuda Indonesia mulai pindah ke Terminal 3. Lalu, November semua maskapai yang tergabung di Skyteam,” ujarnya. Sementara, semua penerbangan internasional akan pindah ke sini pada Maret 2017 saat seluruh pembangunan Terminal 3 Ultimate rampung. ”Bersamaan dengan selesainya people mover yang menghubungkan semua terminal yang ada di Bandara Soekarno Hatta,” tutur Mantan Dirut AP II itu. People mover merupakan kereta listrik tanpa awak yang melayani penumpang dari terminal satu ke terminal lainnya. Kereta dengan biaya Rp1,1 triliun ini akan melayani penumpang setiap 4 menit sekali. Di sisi lain, AP II juga berencana untuk merevitalisasi terminal 1 dan 2. Menurutnya, desain untuk revitalisasi telah rampung. Sehingga bisa segera dilakukan tender. ”diharapkan pada 1-2 bulan ke depan itu selesai,” ungkapnya. Bila revitalisasi ini rampung, kemampuan kedua terminal menampung penumpang akan bertambah hingga 40 juta penumpang per tahun. Jika ditambah dengan kemampuan daya tampung terminal tiga ultimate, maka Bandara Soetta bisa melayani 65 juta penumpang tiap tahunnya. Plt Dirut AP II Djoko Murjatmodjo menambahkan, terkait layanan pihaknya pun sudah menyediakan CS mobile. Ada sekitar 30 orang CS yang disiagakan guna membantu calon penumpang. ”Ada di jalan di depan terminal, di dalam, menyebar pokoknya. Siapapun bisa tanya. Itu solusi yang kita ambil sementara,”ungkapnya. Selain itu, Djoko mengingatkan bila diterminal baru ini semua dilakukan sendiri atau self handing. Sehingga, tidak ada porter yang akan membantu calon penumpang untuk membawa barang. Pihaknya pun sudah menyediakan trolli yang bisa digunakan oleh mereka. (mia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: