Serie A, Nyonya Tua Tetap Perkasa

Serie A, Nyonya Tua Tetap Perkasa

TURIN - Musim baru Serie A dimulai pekan depan. Namun, orang mungkin sudah menatapnya dengan pesimis. Sebab, Juventus selalu diunggulkan menjadi kandidat paling kuat untuk memecahkan rekor sebagai peraih scudetto enam musim beruntun. Apalagi, kans dalam mendapat titel itu sangatlah besar. Indikasinya sudah terlihat jelas dengan agresivitas di bursa transfer musim panas ini. Tidak hanya menggaet Daniel Alves, Marko Pjaca, maupun meminjam Medhi Benatia. Klub berjuluk Si Nyonya Tua tersebut sukses mereduksi kekuatan para rivalnya dengan mengambil para pemain andalan mereka. Napoli misalnya. Klub asal kawasan Vesuvius itu harus merelakan sang attaccante principale (striker utama), Gonzalo Higuain, berkostum hitam putih dengan banderol EUR 90 juta (Rp1,30 triliun dengan kurs EUR 1= Rp 4.552). Sementara AS Roma kehilangan Miralem Pjanic setelah Juve menebusnya seharga EUR 32 juta (Rp465,67 miliar). Transfer yang menghabiskan dana hingga EUR 157,5 juta (Rp2,29 triliun) tersebut benar-benar membuat Juve menjadi skuad yang sangat sempurna. Betapa tidak, allenatore Massimiliano Allegri benar-benar menemukan seluruh kepingannya yang hilang ketika musim lalu ditinggal pilar-pilar penting seperti Andrea Pirlo, Carlos Tvez, dan Arturo Vidal. Di lini depan, Allegri memiliki duet striker paling maut di Serie A saat ini. Higuain yang merupakan capocanonniere musim lalu dengan torehan 36 gol bakal mendapat sokongan dari rekan senegaranya, Paulo Dybala yang kebetulan di peringkat dua (19 gol). Kemudian di lini tengah, Allegri menemukan pengganti Pirlo yang sepadan dalam diri Pjanic. Tidak hanya menjadi metronom permainan Juve ketika dipasang sebagai deep-lying midfielder, Pjanic juga memiliki senjata berupa tendangan jarak jauh dan umpannya yang sangat akurat. Itu dibuktikannya dengan mengemas 11 assist dan bersanding dengan Paul Pogba musim lalu. Kemudian lini belakang juga tak kalah krusialnya. Adanya Alves dan Benatia bisa memberikan Allegri opsi tambahan. Sebab, dia bisa mengembangkan formasinya dari yang selama ini begitu kukuh dengan tiga bek dalam 3-5-2, menjadi backfour. Komposisi empat bek ini pun sangatlah ideal karena Juve memiliki dua fullback cepat dalam diri Alves dan Alex Sandro, menopang duet jantung pertahanan yang bisa diisi di antara trio BBC ataupun menurunkan Benatia yang dikenal lugas dalam melakukan tekling dan duel udara. Namun juga memiliki akurasi passing bagus dengan mencapai 89,6 persen. Eks arsitek AC Milan itu mulai bereksperimen menggunakan 4-3-1-2 ketika menang 3-2 atas West Ham United (7/8). Dalam laga ini, Allegri memasukkan seluruh pemain utamanya dengan duet Juve babak pertama diisi Dybala-Mario Mandzukic. Pjanic bermain cemerlang dengan bermain sedikit di belakang Roberto Pereyra, sementara sektor flank diisi oleh Mario Lemina serta Kwadwo Asamoah sebelum kemudian Allegri memutuskan mengganti satu tim dengan tim lainnya pada paro kedua. Berbagai fakta inilah yang membuat bursa-bursa menjagokan Juve bisa meraih sesto scudetto (scudetto keenam). Rumah bursa seperti Ladbrokes, William Hill, maupun Sky Bet kompak memberikan kompensasi 1,4 kali lipat uang yang dibayarkan oleh para petaruh tersebut. Kepada La Gazzetta dello Sport, Dybala mengatakan bahwa skuadnya memiliki kepercayaan diri yang begitu tinggi untuk membuat rekor terbaru dalam sejarah sepak bola Italia. ”Kami adalah tim terkuat saat ini,” koar Dybala. ”Kami yakin bisa bermain lebih cemerlang dibanding musim lalu. Dan jika kami tidak bisa melakukannya, maka itu sama saja dengan kegagalan,” lanjut pemain berjuluk La Joya tersebut. Di atas kertas, mungkin publik telah beranggapan bahwa Juve telah mengunci gelar sebelum giornata perdana kontra Fiorentina dimulai 20 Agustus mendatang. Namun, arsitek Timnas Italia Giampiero Ventura berujar terlalu dini untuk memasang opini seperti itu. Dalam kacamata penilaian mantan allenatore Torino dan Bari tersebut, Juventus baru saja membuat celah di sektor pertahanan mereka. Itu setelah klub dengan julukan lain Bianconeri itu menjual Paul Pogba ke Manchester United dengan banderol termahal dunia, EUR 105 juta (Rp1,52 triliun). Padahal, ketika Pirlo dan Vidal yang selama ini menjadi motor utama Juve hengkang musim lalu, Pogba menjelma sebagai pemain yang bisa meng-handle tugas dari keduanya. Tidak hanya mengatur permainan laksana Pirlo, Pogba memiliki stamina Vidal yang memungkinkannya menjadi box-to-box midfielder untuk bertahan sekaligus menyerang. ”Ini bakal menjadi musim yang sangat menyenangkan,” kata Ventura sebagaimana diberitakan oleh Football Italia. Lampu kuning pun menyala terang di Juve karena mereka belum bisa memainkan Claudio Marchisio. Gelandang 30 tahun itu harus menepi sejak 18 April, saat Juve menang 4-0 atas Palermo di Serie A, karena menderita ACL (Anterior Cruciate Ligament). Oktober pun diperkirakan menjadi bulan yang tepat bagi Marchisio untuk merumput kembali. ”Aku tak sabar ingin bisa bermain lagi bersama rekan-rekanku,” kata Marchisio dalam video Instagram sebagaimana dilansir Calciomercato. Makin kuat karena Allegri belum menemukan formula yang tepat. Hingga empat laga pramusim yang telah dijalani, gawang Juve telah kebobolan lima gol dengan statistik tiga kali menang dan sekali imbang. ”Karena itu, aspek krusial yang menjadi perhatianku saat ini adalah memperkuat pertahanan sebelum kompetisi bergulir,” papar Allegri pasca melawan West Ham dilansir oleh beIN Sports. Kondisi ini dimanfaatkan oleh rival terkuat Juve, Roma dan Napoli, untuk menjegal langkah Sang Nyonya. Roma menjadi tim favorit kedua merengkuh trofi dengan Coral memberikan kompensasi tujuh kali lipat. Adapun Napoli berada di nomor tiga setelah Sportingbet memasang angka 8,5 kali lipat. Sejauh ini, Roma memang tidaklah terlalu agresif dalam soal pembelian pemain di bursa musim panas ini. Pasukan Luciano Spalletti itu baru mendatangkan kiper Alisson Becker dari Internacional dengan harga EUR 8 juta (Rp116,41 miliar). Sisanya, Direktur Olahraga Walter Sabatini lebih suka menggunakan uang belanja itu untuk mematenkan para pemain pinjaman seperti Mohamed Salah dan Stephan El Shaarawy, atau meminjam Mario Rui serta bek Barcelona Thomas Vermaelen. Meski hanya bermodalkan skuad pinjaman, Il Lupi, sebutan Roma, tidak bisa dianggap enteng. Musim lalu, Daniele De Rossi dkk membukukan 17 pertandingan tanpa kalah di paro kedua untuk naik dua strip dan mengunci zona terakhir Liga Champions. Dan para pemain pinjaman itulah yang memberikan andil terbesar atas meroketnya penampilan Roma. Salah menjadi pemain tersubur dengan mengoleksi 15 gol dan 11 assist di semua ajang. Sementara El Shaarawy yang didatangkan di bursa musim dingin dari Milan sukses memberikan delapan gol. ”Target kami adalah scudetto,” tegas kiper Wojciech Szczesny yang menjalani musim peminjaman kedua dari Arsenal dalam wawancaranya dengan Roma TV. ”Siapa yang menjadi favorit tidaklah penting. Yang penting adalah kami mampu menunjukkan bahwa kami bisa mempertahankan level tertinggi permainan kami,” lanjut pilar timnas Polandia tersebut. Napoli pun tidak kalah dalam mempersiapkan skuadnya. Sepeninggal Higuain, arsitek Maurizio Sarri langsung bergerilya. Hasilnya, mereka sukses mendatangkan duo Polandia, yakni bintang Ajax Amsterdam Arkadiusz Milik dan Piotr Zielinski, winger lincah Emanuele Giaccherini, dan bek muda Lorenzo Tonelli. Kini, tim dengan julukan Partenopei itu tengah memburu kapten Inter Milan Mauro Icardi untuk melengkapi tridente 4-3-3 dengan tawaran terbaru mencapai EUR 50 juta (Rp727,61 miliar). ”Napoli bisa menjadi penantang tangguh karena Maurizio Sarri sukses mengeluarkan kemampuan terbaik tim itu,” puji bek Roma Juan Jesus kepada Il Messaggero. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: