Kakak Beradik Membunuh Karena Sakit Hati Adiknya Jadi Istri Muda
INDRAMAYU- Peristiwa pembunuhan di saluran irigasi areal persawahan Blok Cibrengkok, Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, masih ditangani polisi. Setelah menangkap pelakunya, polisi pun menggelar rekonstruksi guna melengkapi berkas pemeriksaan. Selasa (9/8) rekonstruksi digelar di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Indramayu. Dalam reka ulang tersebut dihadirkan kedua pelaku yang juga kakak-adik, Sur (41) dan War (35). Keduanya tercatat sebagai warga Desa Cipaat, Kecamatan Bongas. Sur dan War menghabisi Ridhoi alias Doi (50) warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur, itu karena korban menjadikan adik mereka sebagai istri muda. Dalam rekonstruksi itu terungkap pertama kali para pelaku menghabisi korban. Ternyata bermula ketika Sur mendatangi rumah korban dan mengajaknya keluar rumah dengan alasan meminta bantuan mengobati seorang temannya yang sedang sakit. Korban sendiri semasa hidupnya dikenal sebagai orang pintar dan sering menyembuhkan orang sakit. Karena yang mengajaknya adalah Sur yang tak lain kakak dari istri muda korban, ajakan itu pun diterima. Oleh Sur, korban kemudian dibawa dengan menggunakan sepeda motor. Sementara War menyusul dari belakang dengan menggunakan sepeda motor. Di tengah perjalanan menuju arah perkampungan Blok Cibrengkok, Sur tiba- tiba menghentikan kendaraannya. Di tempat tersebut korban kemudian dibantai kedua pelaku. Pelaku War memukul korban dengan menggunakan tangan kosong. Akibat pukulan tersebut korban terjatuh. Sur kemudian menghantamkan bongkahan batu bata ke kepala. Korban kemudian terguling-guling, mengeluarkan darah segar dan tidak sadarkan diri. Belum puas beraksi, kedua pelaku kembali menendang tubuh korban hingga tercebur ke saluran irigasi. Setelah melihat korban tidak berdaya dan berada di saluran irigasi, keduanya kemudian pulang ke rumah. Ridhoi pun meregang nyawa. Kapolres Indramayu AKBP Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH melalui Kapolsek Kandanghaur Kompol Gustaf Sipayung SH mengatakan reka ulang tersebut untuk mencocokkan keterangan yang dibuat para pelaku. Dari reka ulang itu, diketahui keduanya melakukan pengeroyokan secara bersama-sama hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Seperti diberitakan sebelumnya, Ridhoi ditemukan tewas mengambang di saluran irigasi areal persawahan Blok Cibrengkok, Selasa (12/7). Saat ditemukan dalam kondisi tubuh tengkurap dengan luka di wajah dan belakang kepalanya. Petugas yang melakukan indentifikasi tidak menemukan indentitas diri korban. Indentitasnya baru diketahui setelah ada seorang kerabat mengecek ke RS Bhayangkara Losarang. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: