Soal Penolakan Gotrasawala, Begini Tanggapan Seniman Senior
CIREBON – Terkait sejumlah pegiat sastra yang menyoal Gotrasawala mendapat tanggapan dari Nurdin M Noer. Dia menyayangkan sikap sejumlah pegiat sastra yang menolak Gotrasawala. (Baca: Sejumlah Pegiat Sastra di Cirebon Menolak Gotrasawala) Seniman senior itu mengatakan, penolakan Gotrasawala sama artinya mebuka pintu lebar-lebar terhadap perampokan karya intlektual yang pernah ditulis Pangeran Wangsakerta dan generasi sesudahnya. (Baca: Ini Tujuan Besar Gelaran Gotraswala) Menurutnya, karya Wangsakerta merupakan sebuah karya sastra prosais yang tidak ada duanya di dunia. Karena itu dia meminta kepada para sastrawan untuk mempelajari karya-karya masa lalu. (Baca: Gotrasawala di Cirebon Masuk Tahun Ke-3, Seniman Sebut Mubazir) Sehingga mereka memahami bahwa karya Wangsakerta lebih adiluhung ketimbang karya sastra yang ada di Barat. “Gotrasawala adalah rembuk untuk menyelasikan selisih pendapat. Gotra itu rembuk atau musyawarah, sawala itu selsish pendapat,” tutur Nurdin kepada radarcirebon.com. (Baca: Sejumlah Seniman Siapkan Gotrasawala Tandingan) Sementara itu, manfaat dari Gotrasawala bagi generasi muda yakni sebagi penghormatan dan pembedahan karya-karya Wangsekerta. “Sangat disayangkan sekali kepada pihak yang menganggap Gotrasawala tidak ada manfaatnya. Dari sisi mana?,” pungkas Nurdin. (fazri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: