Sultan Sepuh Mohon Gotrasawala Jangan Diplesetkan

Sultan Sepuh Mohon Gotrasawala Jangan Diplesetkan

CIREBON - Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat SE menanggapi positif terkait pro dan kontra Gotrasawala. Sultan memandang, pemerintah masih memperhatikan sejarah dan budaya lewat Gotrasawala. Meskipun dalam pelaksanaannya, kata Sultan, masih banyak kekurangan. \"Kekurangan dalam pelaksanaan memang harus dimaklumi, mudah-mudahan tahun ini dan tahun berikutnya bisa lebih baik,\" ujarnya kepada Radar, Jumat (12/8). Selama tiga kali pelaksanaan di Cirebon, kata Sultan, Keraton Kasepuhan hanya dijadikan tempat. Untuk perencanaan dan teknis pelaksanaan, pihak keraton tidak dilibatkan. \"Tujuannya sih baik, tapi memang dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak bisa melibatkan semua komponen,\" terangnya. Terkait penolakan dan parodi yang digelar sejumlah pegiat seni dan budaya, Sultan menyarankan agar tidak digelar. Menurut Sultan, parodi dengan plesetan nama Gotrasawala melecehkan sejarah dan budaya. \"Demo atau protes dalam bentuk parodi memang wajar untuk perbaikan dan kritik, harus diterima karena memang masih banyak kekurangan. Tapi diingatkan, yang salah itu bukan Gotrasawala-nya, karena esensi sejarahnya sangat baik. Jadi alangkah lebih baik jangan ada plesetan kata seperti itu,\" pungkasnya. BELUM BERIZIN Sementara itu, pelaksanaan event Gotrasawala rupanya belum siap. Hingga Jumat (12/8) kemarin, pihak penyelenggara belum bisa mendapatkan surat izin pelaksanaan acara dari Polres Cirebon Kota. Salah satu yang menjadi ganjalan penyelenggara adalah tidak dilengkapinya persyaratan untuk pelaksanaan acara, di antaranya rekomendasi dari Diporbudpar Kota Cirebon. Saat dihubungi Radar, Jumat (12/8) kemarin, Kasat Intel Polres Cirebon AKP Suminto SH mengatakan, pihak kepolisian belum mengeluarkan izin atas acara tersebut. Karena pihak penyelenggara belum melengkapi syarat-syarat formal pelaksanaan suata acara. “Memang ada beberapa yang sudah ditempuh seperti rekomendasi dari Polsek dan lain-lain. Tapi ada yang kurang. Mereka tidak bisa menunjukan dokumen rekomendasi dari Disporbudpar Kota Cirebon. Untuk itu, izin belum bisa kita keluarkan,” ujarnya. Dijelsakan Suminto, pihaknya tidak bermaksud untuk  mempersulit penyelenggara acara. Namun jika memang pihak penyelelnggara tidak bisa melengkapi dokumen syarat-syarat perizinan, maka izin tersebut tidak bisa dikeluarkan. “Tapi ini konteksnya jangan dilihat polisi mempersulit masyarakat. Belum dikeluarkannya izin, semata-mata karena pihak penyelanggara belum melengkapi dokumen persyaratan saja,” imbuhnya. Namun demikian, pihak penyelenggara sudah mengirimkan surat pemberitahuan pelaksanaan acara tersebut kepada pihak kepolisian. Dan atas surat pemeritahuan tersebut, pihaknya akan tetap mengirimkan personel untuk mengamankan acara. “Ada personel yang dikirim, tapi tidak tahu jumlahnya. Kalau untuk personel itu dengan Bag Ops,” tuturnya. (mik/dri)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: