Ini Jadwal Pesta Rakyat di Hari Jadi Kuningan Ke-518
KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan telah menyiapkan berbagai kegiatan dan hiburan rakyat dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Kuningan ke-518 yang jatuh pada tanggal 1 September mendatang. Kabag Humas Setda Kuningan Asep Budi Setiawan selaku Sekretaris panitia kegiatan peringatan HUT Kuningan mengungkapkan, Berbagai kemeriahan dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Kuningan tersebut akan dilaksanakan sejak sepekan sebelum hingga sesudahnya. Diawali dengan Istighotsah di Masjid Syiarul Islam pada hari Jumat tanggal 26 Agustus pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB dilanjut pada malam harinya pagelaran wayang golek Putra Giriharja III di Desa CiCiwaru pukul 19.30 WIB. \"Pada hari Minggu (28/8) saat kegiatan car free day akan diselenggarakan tradisi Babarit. Yaitu acara tradisi makan bersama seluruh warga Kuningan yang akan menghadirkan tumpeng berukuran raksasa,\" ujar Asep. Satu hari menjelang hari H, lanjut Asep, akan dilaksanakan ziarah para pejabat FKPD yang terdiri dari bupati, Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua PN dan Ketua MUI ke makam leluhur dan mantan Bupati Kuningan dilanjut pada sore harinya ke makam Sunan Gunung Djati di Cirebon. Tepat pada tanggal 1 September, kata Asep, akan dilaksanakan rapat paripurna istimewa dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kuningan ke-518 di Gedung DPRD Kabupaten Kuningan. \"Setelah rapat paripurna istimewa akan dilaksanakan permainan ketangkasan tradisional khas Kuningan yaitu Sapton dan panahan tradisional. Berbeda dengan tahun lalu yang selalu dilaksanakan di Lapangan Kertawangunan depan terminal, kali ini akan dilaksanakan di Lapangan Desa Ancaran atau sekitar 1 Km di belakang kantor DPRD,\" ujar Asep. Acara hiburan rakyat selanjutnya, kata Asep, akan digelar wayang Ajen di Desa Cageur, Kecamatan Darma, pada hari Sabtu (3/9) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Kemudian keesokan harinya, Minggu (4/9), akan digelar karnaval budaya di sepanjang jalan Siliwangi. \"Satu lagi agenda budaya khas Kuningan yaitu pacuan kuda tradisional akan digelar pada hari Minggu (18/9) di Lapangan Pacuan Kuda di jalan baru Soekarno. Seperti biasa, pacuan kuda ini sebagian besar pesertanya adalah para kusir delman yang sehari-hari beroperasi di Cilimus dan Kuningan kota,\" kata Asep. Seluruh rangkaian acara tersebut, kata Asep, selain sebagai suguhan hiburan bagi warga Kuningan dan pelestarian budaya sekaligus menjadi agenda wisata yang diharapkan bisa menarik banyak wisatawan dari berbagai daerah. Oleh karena itu, seluruh kegiatan acara tersebut akan dilaksanakan terbuka untuk umum dan tidak ada pemberlakuan tiket masuk alias gratis. (taufik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: