200 Peserta Meriahkan Turnamen Catur Non Master di Kuningan

200 Peserta Meriahkan Turnamen Catur Non Master di Kuningan

KUNINGAN - Sekitar 200 pecatur dari berbagai daerah memeriahkan turnamen catur non master yang digelar dalam rangka memperingati Harlah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-18 dan HUT Kemerdekaan RI ke-71 di aula Desa Kertawangunan, Kecamatan Sindangagung, Minggu (14/8).   Ketua panitia penyelenggara turnamen Eka Kamaludin mengapresiasi kegiatan yang baru pertama digelar tersebut, ternyata mendapat sambutan positif dari peserta baik lokal Kuningan maupun juga dari luar. Tercatat sebanyak 200 peserta turnamen catur tersebut juga diikuti tidak hanya berasal dari wilayah III Cirebon, bahkan menjangkau hampir seluruh kota dan kabupaten se-Jawa Barat dan ada pula dari Pandeglang serta dari Yogyakarta.   \"Luar biasa antusias para peserta turnamen catur non master ini ternyata tidak hanya lokal Kuningan saja, namun juga dari daerah luar seperti Bandung, Garut hingga Pandeglang bahkan ada dari Brebes hingga Yogyakarta. Ini menunjukkan olah raga catur bukan hanya sebagai kegiatan iseng namun juga olah raga otak yang mengasyikkan dan menantang,\" kata Eka.   Menurut Eka, kegiatan turnamen catur non master ini sengaja digelar dalam rangka mencari bibit baru untuk kemudian dibina sehingga menjadi pecatur handal kebanggan daerah bahkan menjadi master nasional.   \"Dalam kegiatan ini kami juga melibatkan organisasi catur Percasi Kuningan, sekaligus menghadirkan wasit yang telah memiliki gelar master nasional, yaitu Pak Arisman. Selain memberikan hadiah menarik bagi pemenangnya, akan ada juga pembinaan oleh Percasi Kuningan agar kemampuan bemain caturnya bisa lebih hebat lagi dan berprestasi di kancah nasional bahkan dunia,\" ujar Eka.   Ditambahkan Ketua DPD PKB Kuningan Ujang Kosasih, alasan digelarnya turnamen catur untuk memeriahkan Harlah PKB dan HUT RI kali ini karena menilai olah raga ini tergolong unik dan jarang ada turnamennya. Tak heran jika ternyata turnamen ini mendapat respon positif dengan jumlah peserta yang membludak tidak hanya lokal Kuningan namun juga dari daerah di Jawa Barat hingga Banten bahkan Jawa Tengah.   \"Permainan catur adalah olah raga otak yang unik yang mengedepankan sportifitas. Dalam permainan ini pemain yang kalah akan dengan rela dan lapang dada menerima kekalahannya, sedangkan pemenangnya tidak akan melakukan euforia yang berlebihan, cukup dengan bersalaman. Karena kemenangan sejati adalah mengalahkan tanpa menyakiti,\" ujar Ujang.   Bagi para pemenang, pihak panitia telah menyediakan hadiah piala dan uang tunai jutaan rupiah. Tidak hanya untuk juara 1 hingga tiga, tersedia juga hadiah bagi mereka yang mendapat ranking 4 hingga 30 dengan nominal hadiah uang mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 50.000. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: