Rekonstruksi Pembunuhan Kusmi, Pelaku Peragakan 30 Adegan

Rekonstruksi Pembunuhan Kusmi, Pelaku Peragakan 30 Adegan

KUNINGAN - Gelar reka ulang adegan kasus pembunuhan nenek Kusmi (58) di Desa Garahaji yang berlangsung hampir satu jam menghasilkan 30 adegan yang diperagakan tersangkanya Kasda (60), Senin (15/8).   Berdasarkan pantauan radarcirebon.com, rekonstruksi diperagakan langsung oleh tersangka Kasda sedangkan korban diperagakan oleh warga lain yang dikenakan pakaian daster. Setiap gerakan dicatat, difoto dan disesuaikan dengan keterangan tersangka yang tercantum dalam berita acara pemeriksaan (BAP) disaksikan langsung oleh penyidik dari Kejaksaan Negeri Kuningan dan Kapolres Kuningan AKBP M Syahduddi.   Rekonstruksi diawali dari rumah pelaku yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah korban. Terlihat bagaimana awal korban menyiapkan pembunuhan tersebut mulai dari pelaku mengambil golok dari dapur, kemudian keluar rumah dan berjalan menuju rumah korban lewat jalan belakang menyusuri kebun jati.   Dalam rekonstruksi, terlihat sebelum melancarkan aksi biadabnya, Kasda sempat berjalan hanya melewati rumah korban seolah sedang melihat situasi dan mencari jalan untuk kabur. Namun dalam perjalanan tersebut, Kasda bertemu seorang warga lain dan sempat bertegur sapa.   Setelah pertemuan tak terduga tersebut, ternyata Kasda kembali lagi ke rumah Kusmi. Dengan memanfaatkan kursi dari rumah sebelah, Kasda masuk ke rumah korban melalui jendela samping yang kebetulan tidak terkunci.   Setelah masuk ke dalam rumah, pelaku kemudian mematikan saklar seluruh lampu ruangan kemudian menunggu Kusmi yang terbangun dan keluar kamar karena menyadari rumahnya gelap. Momen tersebut langsung dimanfaatkan pelaku untuk menghabisi korban di depan pintu dengan golok panjang yang sudah disiapkan dari rumah.   Dalam adegan 14 terlihat bagaimana pelaku menghabisi Kusmi dengan sadis menggunakan golok, dan terlihat upaya korban menyelamatkan diri hingga menyebabkan keduanya terjatuh. Namun akhirnya korban tak berdaya dan terkapar di ruang tamu yang kemudian langsung dimanfaatkan pelaku untuk mempreteli sejumlah perhiasan yang menempel di tubuh korban.   Usai menghabisi korbannya, pelaku langsung meninggalkan korban keluar rumah lewat pintu depan dan berniat langsung pulang ke rumahnya lewat jalan poros desa. Namun sebelum masuk ke halaman rumahnya, Kasda menyempatkan berbelok ke sebuah kebun di belakang rumah warga untuk membersihkan goloknya dari darah korban dengan menggunakan rumput liar.   Akhir dari rekonstruksi kasus pembunuhan sadis tersebut tercatat sebagai adegan ke 30, di mana Kasda membuang goloknya ke semak belukar di sebuah kebun kosong yang berjarak hampir 2 Km dari rumahnya. Dari tempat terakhir tersebut, tersangka kemudian kabur ke Jakarta namun akhirnya berhasil ditangkap anggota Resmob Polres Kuningan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.   Seperti diberitakan sebelumnya, Kusmi (58) warga Desa Garahaji, Kecamatan Maleber, menjadi korban pembunuhan sadis tetangganya sendiri bernama Kasda (60) pada akhir Juli lalu. Diduga motif pembunuhan tersebut karena pelaku merasa sakit hati atas ucapan korban saat joget di tempat hajatan yang mengatakan “Kuli macul bae hayang joged” (Kuli cangkul aja ingin joget) dan menganggapnya sebagai ejekan.   Ucapan tersebut ternyata menyebabkan pelaku merasa sakit hati hingga menimbulkan niat busuk menghabisi korban. Pada malam harinya, pelaku keluar rumah dengan berbekal golok panjang mendatangi rumah Kusmi. Dia masuk rumah korban lewat jendela samping, mematikan lampu kemudian langsung menghabisi korban. Tersangka yang sempat kabur akhirnya berhasil ditangkap anggota Resmob Polres Kuningan saat kurang dari 24 jam setelah kejadian di rumah anaknya di Jakarta. Kasda pun dijerat dengan pasal berlapis tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal yakni hukuman mati. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: