MotoGP, Tiga Balapan Tiga Juara

MotoGP, Tiga Balapan Tiga Juara

Kemenangan Pertama Suzuki Sejak 2007 SILVERSTONE - Semuanya tidak yang biasa di balapan GP Inggris. Nyaris setiap bagiannya menjadi istimewa karena duel-duel sengit antar pembalap di posisi depan. Semakin spesial karena sekali lagi dalam tiga seri terakhir lahir juara baru. Dia adalah bintang Suzuki Ecstar Maverick Vinales. Balapan sempat dihentikan di lap pertama. Penyebabnya adalah insiden tabrakan yang melibatkan rider Avintia Ducati Loris Baz dan pembalap Tech 3 Yamaha Pol Espargaro. Tabrakan yang sangat keras sehingga keduanya terkapar di atas trek. Motor keduanya juga mengalami rusak parah. Karena trek dalam bahaya pengawas balapan memutuskan untuk mengibarkan bendera merah. Setelah sekitar 15 menit dihentikan untuk menetralkan kondisi trek balapan dimulai kembali. Jumlah lap berkurang menjadi 19 putaran. Start dari posisi ketiga, Vinales langsung melibas Rossi yang memulai lomba dari posisi kedua. Sedangkan bintang LCR-Honda Cal Crutchlow yang memegang pole position sukses mempertahankan posisinya. Hanya butuh satu lap bagi Vinales untuk memimpin lomba. Tanpa perlawanan berarti dari rider di belakangnya, pembalap yang musim depan bergabung dengan Yamaha itu langsung membuat gap aman. Kondisinya semakin ideal karena beberapa lap, rider 21 tahun tersebut berhasil mencatat fastest lap. Vinales menang dengan meyakinkan. Selisihnya dengan runner-up, Cal Crutchlow (LCR-Honda) mencapai 3,4 detik. Bagi Suzuki, balapan di Silverstone tadi malam adalah sejarah. Dua musim kembali ke MotoGP, GP Inggris menjadi kemenangan pertama yang manis. Bagaimana tidak, Vinalez menang dengan sangat dominan. Ini menjadi kemenangan pertama Suzuki di kelas premium sejak 2007. Saat itu Chris Vermeulen memenangi seri GP Prancis di Le Mans. Sedangkan kemenangan terakhir Suzuki di balapan kering terjadi di musim 2000 bersama Kenny Robert Jr. \'\'Di atas kertas memang kami diprediksi akan kuat di balapan. Tapi di balapan sebenarnya tidak ada yang tahu,\'\' ucap rider 21 tahun tersebut. Pilihan ban depan hard membuat Vinales percaya diri. \'\'Timku sangat bekerja keras hingga bisa meraih podium teratas. Di sisa musim ini (sebelum pindah ke Yamaha musim depan) mereka berhak mendapatkan hal menyenangkan seperti ini lainnya dariku,\'\' tandasnya. Saat Vinales sudah melarikan diri dan menjaga jarak sangat aman dengan rider di belakangnya, pertarungan demi pertarungan memperebutkan podium tersisa terjadi. Di lap kelima Rossi membuka duel dengan melewati Crutchlow dalam perebutan posisi ketiga. Rossi yang memilih kombinasi ban hard-medium (depan-belakang) tampak tangguh menghadapi rider Inggris tersebut. Pemilihan ban Rossi sama dengan Vinales. Satu putaran kemudian giliran bintang Repsol Honda Marc Marquez menjadi korban Rossi. Posisi sementara Rossi menguntit Vinales. Mencoba terus mengejar defisit tiga detik, Rossi justru mulai kehilangan cengkeraman bannya. Saat balapan menyisakan 10 lap, Crutchlow sukses merebut posisi ketiga dari Marquez. Serunya lagi, datang rider lain yang ikut berpesta, yakni rider Ducati Andrea Iannone. Satu per satu rider di depannya dilibas. Sampai akhirnya merebut posisi kedua di belakang Vinales. Namun rider Italia itu akhirnya harus meninggalkan pesta akibat crash saat balapan menyisakan lima lap. Balapan kemarin juga memaksa Marquez melupakan pendekatan konservatifnya dalam perebutan gelar juara MotoGP 2016. Gaya balapnya yang agresif muncul lagi. Meski posisinya relatif sudah aman di puncak klasemen pembalap, juara dunia dua kali tersebut bertarung dengan sangat beringas tadi malam. Hingga tiba saatnya duel menghadapi rival lamanya Valentino Rossi. Berkali-kali keduanya saling menyalip dalam jarak yang begitu dekat. Sesekali bahkan terjadi senggolan antara keduanya. Akibat terlalu memaksakan pertarungan tersebut, Marquez sampai dua kali keluar trek untuk mempertahankan posisi motornya agar tidak tumbang. Ini mengingatkan penggemar MotoGP dengan duel mereka di Sepang tahun lalu dimana aksi tersebut berakhir dengan senggolan yang menjatuhkan motor Marquez. Beruntung tikungan Becketts dimana Marquez menerabas batas sirkuit bukanlah berisi gravel yang bisa membuatnya tersungkur. Dia bisa kembali ke trek dan melanjutkan pertarungan dengan Rossi merebut podium ketiga. Marquez kemudian kembali memenangi pertarungan dengan Rossi dengan melibasnya di tikungan Loops. Ada di belakang Crutchlow yang berada di posisi kedua, Marquez tampak belum puas. Dia terus mengejar pembalap Inggris tersebut untuk merebut posisi kedua. Lagi-lagi karena terlalu memaksakan bertarung, sang pemimpin klasemen itu kehilangan cengkeraman pada ban belakangnya. Hingga di dua lap terakhir motornya kembali melebar di tikungan Stowe. Situasi tersebut berhasil dimanfaatkan Rossi dengan merebut posisi ketiga. Bahkan saat kembali ke trek, Marquez harus berada di belakang rekan setimnya Daniel Pedrosa. Setelah melalui beberapa tikungan, Marquez berhasil melewati Pedrosa dan akhirnya finis di posisi keempat. Hasil tersebut menghindarkan dirinya dari kehilangan banyak poin dari pesaing terdekatnya di klasemen pembalap Valentino Rossi. \'\'Seperti yang aku katakan sebelumnya, aku khawatir dengan kecepatan Yamaha di balapan kering. Di latihan terakhir jelas Iannone, Marquez, dan Vinales sangat cepat. Sementara Jorge (Lorenzo) bermasalah sama seperti aku,\'\' ungkap The Doctor. Kini jarak Rossi dengan Marquez terpisah 50 poin dengan enam seri tersisa. Crutchlow kembali membuktikan kualitasnya sebagai juara GP Brno. Finis runner­up di balapan kandangnya menjadi istimewa karena terjadi di balapan kering. Bahkan, motornya yang notabene kalah spek dari tunggangan rider pabrikan Repsol Honda tak berpengaruh besar dalam pertarungan di Silverstone kemarin. Pembalap 30 tahun itu menjadi rider Honda tercepat mengalahkan Marquez dan Pedrosa. (cak)   Hasil MotoGP Inggris (20 lap) (sepuluh besar)

  1. Maverick Viñales, Suzuki Ecstar
  1. Cal Crutchlow, LCR Honda
  1. Valentino Rossi, Movistar Yamaha
  1. Marc Marquez, Repsol Honda
  1. Dani Pedrosa, Repsol Honda
  1. Andrea Dovizioso, Ducati
  1. Aleix Espargaro, Suzuki Ecstar
  1. Jorge Lorenzo, Movistar Yamaha
  1. Danilo Petrucci, Pramac Ducati
  1. Alvaro Bautista, Aprilia Gresini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: