Finlandia vs Kosovo, Anak Muda di Ambang Sejarah

Finlandia vs Kosovo, Anak Muda di Ambang Sejarah

TURKU – Sudah 25 tahun lamanya anak-anak muda di Kosovo menantikan momen ini. Momen di saat para pemain dari bangsanya yang mampu bermain membela negaranya sendiri. Tidak seperti yang telah dilakukan Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka (Swiss), dan Adnan Januzaj yang pernah membela Timnas Belgia enam kali. Dini hari nanti, Kosovo mengawali laga pertamanya usai menjadi anggota ke-210 FIFA dengan menghadapi Finlandia dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup I di Veritas Stadion, Turku. \'\'Inilah saat yang kami nanti-nanti, Momen yang spesial, momen yang paling penting,\'\' sebut Sekjen Federasi Sepak Bola Kosovo FFK Eroll Salihu, dilansir Daily Mail. Dengan populasi negaranya yang tidak sampai 2 juta jiwa dan baru kali pertama bermain dalam laga kompetitif UEFA, maka tidak mengherankan apabila dalam komposisi besutan Albert Bunjaki itu minim pemain dari klub-klub besar dari liga top Eropa seperti Premier League, La Liga ataupun Serie A. Rata-rata pemain Kosovo bermain di klub Jerman, Belanda, dan Swiss. Yang layak jadi warning bagi negara-negara pesaingnya di Grup I seperti Kroasia, Islandia, Ukraina, Turki, dan Finlandia, rerata usia Samir Ujkani dkk termasuk yang paling muda di grupnya. Rata-rata usia ke-23 pemain Kosovo itu ada di angka 24,6 tahun. Meski demikian, Salihu mengklaim dengan skuad mudanya ini Kosovo tidak ingin menjadi tim bulan-bulanan di Grup I. Selain Kosovo, dalam fase kualifikasi Piala Dunia 2018 ini juga ada Gibraltar yang menjadi debutan. Gibraltar akan menjamu Yunani di Grup H. Hanya, Salihu mengakui bahwa timnya tidak mau muluk-muluk lolos ke Rusia dua tahun lagi. Sebaliknya, debut dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 ini bakal dijadikan Kosovo sebagai batu pijakan pertamanya untuk pengembangan sepak bola negara pecahan Yugoslavia itu ke depan. \'\'Pemain kami banyak yang masih berusia muda. Dengan berpatokan dari usia pemain kami sekarang ini, target kami bisa mengejutkan Eropa pada enam atau delapan tahun lagi,\'\' tutur Salihu. \'\'So, ini bukan cuma sekedar lolos atau tidaknya kami ke Piala Dunia,\'\' tambahnya. Lebih lanjut,  pelatih Bunjaki menyebut target pertama negaranya adalah tampil impresif dalam kualifikasi Euro 2020 mendatang. \'\'Ini masih awal dari proyek kami untuk membentuk tim yang bagus pada Euro berikutnya,\'\'  tegas Bunjaki. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: