Cadangpinggan Beres, Kini Jalan Tambi Penuh Sampah

Cadangpinggan Beres, Kini Jalan Tambi Penuh Sampah

INDRAMAYU- Dinas Kebersihan dan Pertamanan nampaknya harus memrogramkan pembuangan TPS di setiap desa. Pasalnya, setelah insiden tumpukan sampah di sepanjang jalan raya Cadangpinggan, kini tumpukan sampah serupa nampak di Jl Pantura Jatibarang-Karangampel. Masalahnya pun masih sama, yakni tidak adanya tempat pembuangan sementara (TPS) di lokasi sekitar. Akhirnya warga pun terpaksa membuang sampah sekenanya. Bukan hanya satu atau dua bulan, tumpukan sampah ini sudah menahun. Bahkan warga yang melintas jalan ini pun harus menutup hidungnya karena sampah sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Warga sekitar, Narto (50) mengeluhkan kondisi ini. Dikatakannya, bukan hanya warga sekitar yang membuang sampah di lokasi tersebut. Tetapi warga dari luar desa juga sengaja membuang sampah di lokasi itu. Kondisi ini semakin diperparah karena tidak ada penanganan sampah dari instansi terkait. Padahal kondisi itu sudah berlangsung bertahun-tahun. “Kami tidak tahu harus mengeluh kemana. Apalagi ini semakin lama semakin menumpuk,” ujarnya, Selasa (6/9). Tumpukan sampah ini pun semakin meresahkan warga karena sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Bila tumpukan sampah itu sudah tidak wajar, warga pun terpaksa membakarnya.. “Tapi yang bikin heran, setelah dibakar, esor harinya sudah menumpuk lagi,” lanjut dia. Seharusnya, kata dia, ada tindakan dari instansi terkait untuk mengatasi permasalah sampah yang menumpuk di pinggir jalan itu. Bisa dengan melakukan sosialisasi pada warga agar tidak membuang sampah di pinggir jalan, pemasangan papan larangan, hingga pembuatan TPS di sekitar jalan raya tersebut. “Memang ada bak sampah, tapi jaraknya agak jauh. Bisa jadi karena sudah ada tumpukan sampah, warga akhirnya memilih untuk membuang sampah di jalan. Daripada harus jauh-jauh ke bak sampah,” jelasnya. Sementara, Tim Teknis Pelaksana UPT DKP Jatibarang yang menangani permasalahan sampah di Eks Jatibarang,  Odong Sukasno SH menegaskan, mengurus sampah tidak semudah membalikan telapak tangan. Diakuinya memang tidak semua desa memiliki TPS. Sehingga akhirnya warga terpaksa membuang sampah sembarangan. Biasanya pinggir jalan menjadi tempat favorit warga membuang sampah. “Memang idealnya setiap desa yang letaknya di pinggir jalan raya memiliki TPS minimal satu. Tapi kenyataannya hanya beberapa desa saja yang memiliki TPS,” ujarnya. Membangun TPS pun tidak mudah. Biasanya pembangunan TPS ini terkendala lokasi, karena warga juga kerap menolak TPS bila dibangun di dekat pemukiman. “Kita juga sosialisasikan pada warga dengan pasang papan larangan agar tidak membuang sampah di pinggir jalan, tetapi tetap saja. Kalau tidak ada TPS ya tetap saja buang di pinggir jalan,” jelasnya. (oni)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: