Timnas Indonesia, Selanjutnya Lawan Myanmar dan Vietnam

Timnas Indonesia, Selanjutnya Lawan Myanmar dan Vietnam

SOLO – Alfred Riedl boleh berstatus sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia proyeksi Piala AFF 2016 di Filipina dan Myanmar 19 November-17 Desember mendatang. Meski begitu, pria berkebangsaan Austria itu tidak memiliki banyak kuasa bagi para pemain. Bahkan, untuk menahan mereka dalam waktu lama agar sama-sama menjalani pemusatan latihan saja, Riedl seperti tidak memiliki kemampuan.         Walhasil, setelah pertandingan uji coba melawan Malaysia tadi malam, Boaz Solossa dan kawan-kawan dengan terpaksa langsung dikembalikan ke klub untuk melanjutkan aktivitas mereka di Torabika Soccer Championship (TSC). “Karena kompetisi tidak libur, dan pemain harus terus bermain,” kata Riedl. Kondisi tersebut membuat pelatih berusia 66 tahun itu terus berada dalam kondisi yang serba sulit. Mengingat, event yang akan mereka ikuti nanti tinggal kurang dari dua bulan. Sementara Riedl ditargetkan bisa mengulangi prestasi terbaiknya dengan menjadi runner-up di Piala AFF 2010 lalu. Nah, dengan waktu persiapan yang sangat terbatas, target besar itu suit terwujud. Namun, Riedl bukan tipe pelatih yang suka mencari-cari alasan. Menurut dia, saat ini tim pelatih memutuskan untuk lebih fokus dengan strategi persaiapan tim dengan waktu yang sangat mepet tersebut. “Tapi kami sudah minta kepada PSSI untuk mengagendakan pemusatan latihan lagi ketika kompetisi libur sepekan saat PON (Pekan Olahraga Nasional) di gelar,” timpalnya. Terkait formasi tim, mantan pelatih PSM Makassar ini mengatakan bahwa dia belum bisa menjamin total 22 pemain yang berlaga melawan Malaysia tadi malam akan terus dipertahankan. Sebab, di beberapa lini, Riedl menilai bahwa masih ada celah yang harus diperbaiki sebelum tampil di Piala AFF 2016 nanti. “Kami masih terus mencari pemain lain yang terbaik. Peluang untuk perombakan dalam tim juga masih terbuka. Paling satu bulan sebelum even baru kami finilasisasikan siapa saja pemain yang pasti turun di Piala AFF mendatang,” ucapnya. “Tapi, sudah tentu saya akan utamakan pemain pemain muda,” lanjutnya. Sekjend PSSI, Azwan Karim mengatakan bahwa mereka sudah punya dua agenda uji coba internasional lain kepada tim butan Riedl tersebut. Itu setelah ada penawaran dari Timnas Myanmar dan Vietnam. “Dua uji coba itu (lawan Myanmar dan Vietnam, red) sudah pasti, kami masih mencari tanggal yang pas,” kata Azwan. Rencananya, lanjut Azwan, Indonesia akan melawan Myanmar di Indonesia pada 3 November mendatang. Namun, tanggal itu masih debatable lantaran ada request tanggal lain dari pihak stasiun televisi yang ingin menyiarkan laga itu. Sementara melawan Vietnam dipastikan akan berlangsung di kandang lawan. “Kami masih negosiasi dengan pemegang hak siar dari stasiun televisi yang menginginkan laga uji coba itu dipertandingkan di FIFA Matchday kedua nanti,” ujar Azwan. “Tapi status pertandingan sudah yes, karena masing-masing negara sudah sepakat untuk melakukan latih tanding bersama,” ucapnya. Pria asal Jakarta itu menjelaskan, sebenarnya dari proposal yang diajukan oleh Myanmar, Indonesia diminta untuk bertandang ke kandang lawan. Namun, pihak PSSI keberatan dan memintan untuk laga tersebut berlangsung di tanah air. Karena juga membutuhkan pertandingan uji coba, pihak Myanmar luluh dan bersedia datang ke Indonesia. Sejatinya hal serupa juga ingin dilakukan kepasda pihak Vietnam. Tapi, karena Riedl membutuhkan satu pertandingan uji coba internasional di luar, maka PSSI akhirnya mengabulkan permintaan Vietnam tersebut. “Nanti tanggalnya akan segera kami putuskan,” papar Azwan. (ben)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: