Satu Lagi, Penculik Mahasiswi Unsoed Dibekuk
PANGANDARAN– Polsek Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, kembali menangkap satu terduga pelaku penculikan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwekerto. Penculik mahasiswi angkatan 2014 diciduk di Dusun Cipari, Desa Bojongsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, sekitar pukul 11.00 WIB. Kapolsek Kalipucang AKP Badri mengatakan, penangkapan tersangka dilakukan di lokasi yang sama ditangkapnya pelaku yang pertama, Rabu malam (7/9) lalu, pukul 22.00 WIB. Dengan demikian, saat ini Polsek Kalipucang sudah menangkap dua pelaku penculikan. \"Pelaku yang pertama kita tangkap sudah diserahkan ke Polres Banyumas. Pelaku bernama Wahyu Budiarto, sedangkan yang ini tertangkap sekitar pukul 11.00 WIB, bernama Deni Priyanto dan saat ini masih ditahan di Polsek Kalipucang,\" ungkapnya kemarin (9/9). Dikatakannya, kawanan pelaku penculikan lainnya masih dalam pengejaran. \"Kita bekerjasama dengan Polsek Padaherang masih mengintai pelaku lainnya,\" kata dia. Dua tersangka, bersama rekan-rekannya menculik mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto angkatan 2014, Sofia Nur Atalina, Rabu (7/9) lalu. Korban ditemukan saat penangkapan tersangka penculikan bernama Wahyu Budiarto, warga Desa Gumelem Wetan, RT 5 RW 1, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara. Saat penangkapan, pelaku bersama korban menggunakan mobil milik korban Honda Brio berwana merah dengan nomor polisi R 9243 BK. Menurut keterangan Wahyu kepada polisi, saat disergap polisi, dia bersama dua temannya, Oo dan Deni Priyanto. Sampai saat ini, Oo masih buron. Sebelum melakukan aksinya, mereka mengaku bertemu korban di kompleks Rumah Sakit Banyumas. Kemudian, mereka menuju ke RS Margono yang lokasinya dekat Fakultas Kedokteran Unsoed Purwokerto. Mereka kemudian melakukan penculikan serta perampasan terhadap kendaraan roda empat milik korban. Sofia diculik di dekat pintu gerbang kampusnya, Rabu sore, sekitar pukul 15.20 WIB. Saat mengambil uang di mobil, tiba-tiba tiga laki-laki turun dari kendaraan pick up yang sudah membuntuti kendaraan Brio merah milik korban. Mereka langsung membawa korban melalui arah pintu depan sebelah kanan. Peristiwa yang menimpa mahasiswi kedokteran semester lima ini kemudian diketahui teman-temannya. Kejadian tersebut langsung di unggah ke media sosial. Para pelaku, melakukan pemerasan terhadap korban dengan cara memaksa korban memberitahukan PIN ATM BNI milik korban Rp1,5 juta. Setelah itu, para pelaku meminta agar keluarga korban mentransfer sejumlah uang. Pelaku yang menggunakan kendaraan milik korban sempat berputar-putar di daerah Patikraja menuju Sidareja ke arah Pangandaran. Sesampai di Kalipucang, pelaku dihalau anggota Polsek Kalipucang dan akhirnya tertangkap di Dusun Cipari Desa Bojongsari Kecamatan Padaherang. Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Roland Olaf Ferdinan SH mengatakan penangkapan para tersangka berkat kerja sama antara Polres Ciamis dengan Polres Banyumas. Usai menerima informasi penculikan seorang mahasiswi Unsoed, kata Roland, petugas Polsek Kalipucang standby di Pos Polisi Kalipucang. Mereka menunggu mobil dengan ciri- ciri yang diinfokan Polres Banyumas. Kemudian muncul, mobil tersebut. Anggota Polsek Kalipucang menghentikannya. Namun mobil itu tidak berhenti. Lalu dikejar bersama masyarakat. Saat di daerah Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, mobil tersebut ditemukan karena jalan yang dilalui pelaku yang membawa korban itu buntu. Saat penangkapan, kata Roland, di dalam mobil ada lebih dua pelaku. Satu berhasil ditangkap Rabu malam. Sisanya kabur. “Saat tertangkap satu dari kepolisian Banyumas datang ke Polsek Kalipucang saat itu,” paparnya. Polisi lalu menyelidiki kasus tersebut. Kamis (8/9), pukul 11.00, polisi menangkap satu pelaku lagi di Dusun Cipari Desa Bojongsari Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Namanya, Deni Priyanto bin Yang Wili Mawengkan. Dia lahir di Banjarnegara 8 Desember 1981 warga Dusun Kuncen Desa Gumelem Wetan RT 005/1 Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara. ”Jadi saat itu juga korban dan tersangka dibawa ke Banyumas langsung, jadi kita hanya sebatas membantu penangkapanya saja pengembangan selanjutnya oleh kepolisian Banyumas,” ujarnya. (oby/isr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: