Tottenham Hotspur v AS Monaco, Hati-hati Kutukan Wembley

Tottenham Hotspur v AS Monaco, Hati-hati Kutukan Wembley

LONDON – Tottenham Hotspur hanya bisa berharap lonjakan jumlah penonton dengan berkandang di Wembley selama Liga Champions musim ini. Soal prestasi, jangan berharap lebih dari stadion dengan kapasitas 90 ribu tempat duduk itu. Faktanya, Wembley memberi kutukan untuk siapa pun klub Inggris yang berkandang di sana dalam kompetisi Eropa. Tanyakan pada Manchester United bagaimana susahnya lepas dari kutukan Wembley saat harus tumbang 1-3 di tangan Barcelona dalam final Liga Champions 2010-2011. Tanyakan juga kesialan dari Arsenal saat memutuskan untuk berkandang di stadion tersebut selama turun di Liga Champions 1998-1999, dan 1999-2000. Dua edisi di Liga Champions klub rival panas Spurs tersebut selalu gagal melaju dari fase grup. Selain itu, dalam enam kali laga kandangnya selama dua musim, tiga laga di antaranya The Gunners –julukan Arsenal– tumbang. Nah, bayang-bayang itulah yang harus dipatahkan Hugo Lloris dkk ketika menjamu AS Monaco, dini hari nanti WIB. Dilansir dari Daily Mail, bek kiri The Lilywhites –julukan Tottenham– Ben Davies menyebut, timnya tidak terpengaruh dengan kutukan Wembley itu. \'\'Kami akan melakukannya lebih baik (apabila dibandingkan dengan Arsenal). Kami sudah melakukan latihan persiapan di sini, kami akan latihan lagi di sini sebelum laga pertama,\'\' ucap bek berkebangsaan Wales itu. \'\'Sebagai pemain, ini adalah tempat yang diidam-idamkan ketika bermain. Rabu malam (Kamis dini hari WIB) akan menjadi malam yang paling masif bagi kami,\'\' lanjut pemain berumur 23 tahun itu. Spurs berkandang di Wembley selama Liga Champions dikarenakan White Hart Lane tidak memenuhi standar kelayakan dari UEFA. Dengan renovasi White Hart Lane yang dijadwalkan rampung musim 2018-2019, maka musim depan andai lolos ke Liga Champions stadion Wembley tetap akan jadi markas Spurs. Wembley diakui Davies berbeda dengan White Hart Lane. \'\'Saya hanya sekali bermain di Piala Liga. Lapangannya lebih luas, beda dengan White Hart Lane,\'\' ungkap Davies. Tapi, Davies meyakini itu tidak akan menyulitkan rekan-rekannya mengembangkan permainan. \'\'Kami dapat memenuhinya. Permainan kami bertumpu dengan passing-passing melebar, semoga saja dengan kondisi di Wembley ini akan menjadi keuntungan tersendiri bagi kami,\'\' lanjutnya. Spurs cuma berharap rekor 100 persen melawan klub Prancis di Eropa dapat berlanjut. Sayangnya, lawan yang dihadapi bukan lawan mudah. AS Monaco yang bakal menjadi penentu apakah kutukan Wembley itu datang kepada Spurs atau tidak. Catat, Les Rouge et Blanc –julukannya– pada awal musim ini begitu menggila. Selain menempati puncak klasemen sementara Ligue 1 dari total empat journee, Danijel Subasic dkk belum terkalahkan dalam laga kompetitif sejak 28 Juli lalu. Tepatnya sejak leg pertama putaran ketiga kualifikasi Liga Champions menghadapi Fenerbahce. Setelahnya, Monaco tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan. Enam berakhir dengan kemenangan, lalu satu lainnya imbang. \'\'Tidak ada yang tidak mungkin bagi kami untuk menaklukkan Wembley. Di laga ini, kami harap pemain mampu melanjutkan ketajamannya,\'\' tegas pelatih Leonardo Jardim dalam situs resmi klub. (ren) Perkiraan Pemain Tottenham (4-2-3-1): 1-Lloris (pg); 2-Walker, 4-Alderweireld, 5-Vertonghen (c), 33-Davies; 15-Dier, 19-Dembele; 7-Son, 17-Sissoko, 11-Lamela; 9-Janssen Pelatih: Mauricio Pochettino Monaco (4-4-1-1): 1-Subasic (pg/c); 24-Raggi, 25-Glik, 5-Jemerson, 19-Sidibe; 7-Dirar, 2-Fabinho, 14-Bakayoko, 10-Silva; 8-Moutinho; 9-Falcao Pelatih: Leonardo Jardim Wasit    : Gianluca Rocchi (Italia) Stadion: Wembley, London  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: