Butuh Dua Tahun Revitalisasi Keraton Cirebon
LEMAHWUNGKUK – Sultan Kasepuhan XIV PRA Arief Natadiningrat SE memprediksi revitalisasi keraton di Cirebon bakal rampung selama dua tahun. \"Waktunya bisa dimulai sejak tahun ini karena akan mengadakan konsultan perencanaan,\" ujarnya, Sabtu (4/8). Karena itu ia menyambut baik rencana revitalisasi yang dianggarkan pemerintah Rp55 miliar. Di samping revitalisasi merupakan amanat Undang-Undang nomor 11 tahun 2010, tentang Cagar Budaya. \"Keraton Kasepuhan sebagai pengusul, siap dan sangat menyambut baik niat revitaslisasi tersebut,\" ungkapnya melalui sambungan telepon, karena sedang berada di Gianyar Bali, Sabtu (4/8). Ia menilai, kawasan keraton yang ada di kota Cirebon dipilih pemerintah karena secara fisik kondisinya tergolong baik dan solid. Sehingga lebih mudah untuk direvitalisasi. Apalagi pengajuan untuk merevitalisasi keraton sudah lama dicanangkan dan harus bisa segera direalisasikan. Nantinya, revitalisasi tersebut akan dilakukan secara bertahap. Lebih lanjut Sultan Arief juga berharap revitalisasi keraton dapat meningkatkan pendapatan daerah, dan masyarakat sekitar, lewat wisata religi dan budaya. Nantinya, usai pemugaran, pemerintah juga akan menyusun peraturan pemerintah atau peraturan daerah tentang perawatan keraton-keraton tersebut. “Pembahasan mengenai permasalahan tersebut sudah dibicarakan di kantor Menkokesra beberapa waktu lalu,\" katanya. Dengan keempat keraton tersebut, Cirebon sangat berpotensi menjadi daerah pariwisata. Akan membawa keuntungan tersendiri bagi daerah. Juru Bicara Keraton Kanoman, Ratu Arimbi juga sangat menyambut baik revitalisasi keraton yang akan dilakukan pemerintah. Karena menurutnya akan semakin mempertahankan bentuk bangunan keraton dan menjaga, agar bangunan keraton tetap lestari. \"Baik dan sangat didukung tentunya dengan perencanaan yang matang,\" tuturnya. (aff)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: