Manchester United, Segala Cara agar Rashford Bahagia

Manchester United, Segala Cara agar Rashford Bahagia

SEBULAN lebih bermain di era Jose Mourinho, Marcus Rashford sudah dapat mencuri perhatian dari enam kali penampilannya untuk Manchester United di segala ajang. Main lima kali, tiga kali di antaranya Rashford bermain sebagai starter, dan mencetak satu gol ke gawang Hull City, 27 Agustus lalu. Sebagai hadiahnya, penyerang yang baru berusia 18 tahun itu bakal mendapatkan perbaruan kontrak dari petinggi United dalam waktu dekat ini. Padahal, masih baru tiga bulan kontraknya yang berakhir pada musim panas 2020 mendatang tersebut diperbarui oleh United. Dengan perbaruan kontrak itu, maka gaji per pekan Rashford akan naik lebih dari dua kali lipat. Dari yang semula GBP 20 ribu (Rp342,6 juta) per pekan seperti yang tercantum dari perbaruan kontrak pada bulan Mei lalu, naik jadi GBP 50 ribu (Rp856,5 juta). The Sun menyebut, dengan gaji per pekan sebesar itu, maka Rashford akan menjadi pemain muda bergaji termahal di dunia. Gajinya sama besarnya dengan yang didapatkan Renato Sanches di Bayern Muenchen per pekannya. \'\'Kami akan lakukan apapun supaya Marcus (Rashford) bahagia di United,\'\' ungkap sumber di United seperti yang dilaporkan Manchester Evening News. Ada yang menyebut, negosiasi itu akan berlangsung dalam satu bulan ini. \'\'Segera kami akan berbicara kepadanya, dan mendengarkan apapun itu keluhan yang dia rasakan selama di klub ini. Kami akan membayarkan sejumlah uang layaknya pemain sepak bola top internasional kepadanya,\'\' lanjut sumber tersebut. Yang menjadi pertanyaan, mampukah Rashford bertahan di United dengan garansi bermain sebagai starter di posisi nomor sembilan? Selama ada Zlatan Ibrahimovic, maka kans Rashford tidak lebih dari 50 persen. Kalaupun bermain sebagai starter, bukan posisi sembilan tempat Rashford. Seperti pada laga tadi malam, Rashford bermain di posisi sayap kanan. Statistik di Transfermarkt mencatat, ini kali kedua Rashford dimainkan di posisi tersebut. Di musim lalu, Rashford bermain di posisi tersebut pada leg pertama 16 Besar Europa League saat melawan Liverpool (10/3). Meski sudah ada garansi bertahan di Old Trafford sampai 2020 mendatang, Glenn Hoddle sebagai mantan pelatih Timnas Inggris khawatir apabila Rashford senasib dengan Ruben Loftus-Cheek. Selama era Mourinho di Chelsea, Loftus-Cheek hanya mendapat 5 kali kesempatan bermain sebagai starter dari delapan kali main. Itu terkait dengan reputasi Mourinho kepada talenta muda seperti Rashford. \'\'Oke, mungkin dia akan di United empat musim ke depan. Tetapi, dia akan menghabiskannya di bangku cadangan, sama seperti Loftus-Cheek,\'\' tutur Hoddle dalam salah satu tulisan di Daily Mail. Kalau sudah seperti itu, maka akan menjadi keruguian bagi United dan sepak bola Inggris yang berharap banyak dari talenta muda seperti Rashford ataupun Loftus-Cheek. \'\'Karena tiga musim itu momen yang krusial bagi perkembangan pemain. Lama duduk di bangku cadangan, berarti pemain itu tidak bisa belajar banyak,\'\' lanjutnya. Di musim pertamanya, Mourinho sudah melepaskan beberapa pemain mudanya ke klub lain. Ada yang berstatus sebagai pemain pinjaman, atau dijual murah. Dengan sesama pemain yang mendapatkan jatah debut dari Louis van Gaal musim lalu, hanya Rashford dan Timothy Fosu-Mensah yang bertahan di skuad Mourinho. Itu pun Fosu-Mensah belum mencatatkan satu pun minutes play. Dilansir di situs resmi klub, Andy Cole sebagai legenda Setan Merah meminta Rashford untuk bersabar dengan peluang starternya. \'\'Nikmati saja. Toh dia tidak di bawah tekanan, sehingga dia dapat menikmati setiap pertandingannya,\'\' tutur Cole. Pemain yang mencetak 121 gol dari delapan musimnya bersama United tersebut menilai, Rashford punya potensi untuk mendapatkan jatah starternya musim ini. Selain dari usianya, dari beberapa hal Rashford punya nilai plus yang dapat dimanfaatkan oleh The Special One, julukan Mourinho. \'\'Dengan kecepatannya, dia bisa berlari dan berpindah dengan cepat, dan dia dapat selalu menjadi problem bagi defense lawan. Setiap lawan pasti akan khawatir dengannya karena dia mampu menjadi pembeda. So, itu aset pentingnya untuk berdiri dari bench,\'\' tegas pemain pencetak gol terbanyak Premier League musim 1993-1994 itu. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: