Fawaz Si Pembuat Kitar; Usia 13 Tahun Sudah Hasilkan Uang dari Internet

Fawaz Si Pembuat Kitar; Usia 13 Tahun Sudah Hasilkan Uang dari Internet

Mulai mengenal komputer sejak duduk di bangku SMA, tepat di semester dua pria bernama lengkap Fawaz Rifqi Saefudin pun rajin menjelajah internet. Satu hal yang membuatnya menarik dengan internet, yaitu peluang bisnis menghasilkan uang di dunia maya tersebut. Laporan: APRIDISTA S RAMDHANI, Kesambi SETELAH menemukan buku berjudul Cara Menghasilkan Uang dari Blog pria berusia 19 tahun ini pun mempelajarinya dan mulai membuat blog dengan nama Unic29.com. Bermula hanya mengisi content dengan beberapa artikel yang menurutnya unik, lama kelamaan ada beberapa pemasang iklan yang memasang iklan di blognya. Meski harus melewati pihak ketiga, namun Fawaz yang saat itu masih berusia 13 tahun mengaku sudah bisa mengantongi uang paling sedikit Rp100 ribu per pekan. \"Karena masih lewat orang ketiga (perantara) jadi sistem bayarnya itu per klik,\" tuturnya. Tak hanya sampai di situ Fawaz pun terus me-refresh konten yang dimilikinya. Dia juga akhirnya membuat berbagai konten yang menarik unt uk memikat lebih banyak viewers lagi. Akhirnya ia menggandeng sembilan rekannya untuk gabung dengan mengisi beberapa konten. KLonten berupa komik, cerpen dan video unik. Penghasilannya pun terus meningkat sampai pada puncaknya viewersnya 50 ribu per harinya. Tak hanya bangga karena bisa berhasil memiliki banyak viewers, ia juga tak menyangka salah satu video yang ia upload diapresiasi langsung oleh Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Video stopmotion HUT RI yang ia upload mendapatkan piagam penghargaan langsung dari SBY. \"Waktu itu ada lomba, kami upload di blog dan ternyata menang. Akhirnya kami diundang ke Istana Negara unutk menerima piagam penghargaan,\" tuturnya. Berkat blognya tersebut pula ia sempat diundang untuk menghadiri Social Media Fest di FX Sudirman di tahun 2013. Perkembangan teknologi selalu dan akan terus berkembang, sama halnya dengan internet, oleh sebab itu tepat di kelas 2 SMA Fawaz dan krunya pun berhenti memproduksi konten di blog Unic29.com. Tak lama setelah off dari blognya tersebut, Fawaz pun membuat suatu aplikasi bernama Kitar. Aplikasi yang semula bernama Lihat Sekitar dibuat dari tugas gurunya. Saat itu Fawaz diberikan tugas mencari UKM di Cirebon, namun ketika search di Google hanya sedikit informasi. Dari situ ia berinisiatif untuk membantu para pelaku UKM agar bisa promosi secara online. Melihat perkembangan UKM di Cirebon yang terus berkembang, sangat disayangkan bila belum melek IT. Akhirnya, 28 Februari 2016 aplikasi ini mulai bisa di-download di Google Play. \"Selama ini yang saya tau banyak UKM di Cirebon yang memiliki konsep bagus namun tak bertahan lama, itu semua karena kurangnya kiat promosi, \" paparnya. Tak hanya bertujuan untuk memajukan UKM yang ada di Cirebon, ia juga berharap dengan adanya palikasi berbais Android ini bisa membantu mengenalkan Cirebon lebih dalam kepada masyarakat Cirebon, khususnya para wisatawan yang bingung mencari destinasi di Cirebon. Apalagi dalam waktu dekat Cirebon akan menjadi kota metropolitan yang mendatangkan banyak wisatawan. Aplikasi ini memiliki beberapa kategori di dalamnya, yaitu jasa, kecantikan, kesehatan, makan dan minum, olahraga, organisasi, otomotif, pendidikan, perdagangan, perkantoran, properti, pusat perbelanjaan, transportasi, umum, wisata dan budaya. Pada aplikasi ini pula para penggunggah yang telah memiliki akun Kitar bisa melihat detail tempat yang ingin dikunjungi. Tak hanya bisa melihat tempat- tempat yang ada di Cirebon saja, namun aplikasi ini juga memungkinkan para pemilik akunnya menambahkan tempat baru di sini. “Ada sekitar 2.800 data yang ada pada Kitar sudah ada 350 orang yang men-donwload aplikasi Kitar,” katanya. Aplikasi yang dikelola oleh Fawaz dan kedua rekannya ini pun sedang dalam masa pembaharuan. Terhitung sejak Mei 2016 aplikasi ini berhenti untuk bisa diunduh. Rencananya, November mendatang Kitar sudah bisa digunakan kembali. Selain sibuk menyiapkan pembaharyuan dari Kitar, alumni SMAN 6 Cirebon ini juga kerap mendapatkan permintaan membuat web. Hingga saat ini ada empat instansi besar dan beberapa komunitas yang telah dibuatkan web beserta konten dan desainnya. Salah satu project yang dijalnkan dan sudah 90 persen selesai adalah pembuatan sistem perizinan online untk Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bengkulu. Meski terlihat mulus-mulus saja, namun ternyata Fawaz juga acapkali mendaptkan cemoohan temannya. Sering kali ketika membuat web atau video untuk konten di blog, dirinya mendapat respons tak membangun. Sering juga disebut modal nekat. Tapi, baginya hal itu cambukan untuk lebih semangat lagi dan membuktikan bahwa saya bisa. (*)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: