KPK Buka Lowongan untuk 400 Pegawai Baru
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kekurangan penyidik dan penyelidik dalam menangani korupsi. Komisi antirasuah pun membuka rekrutmen pegawai baru untuk memaksimalkan penanganan perkara. Gaji yang ditawarkan lumayan besar untuk karyawan baru. Rekrutmen pegawai baru itu diberi nama Indonesia Memanggil. Saat ini, program menjaring tenaga baru itu sudah masuk yang ke-12. “Kami memanggil para sarjana yang mempunyai integritas dalam memberantas korupsi,” jelas Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK Raden Bimo Gunung Abdul Kadir saat konferensi pers kemarin (3/10). Menurut dia, rekrutmen dibuka mulai 1 Oktober hingga 11 Oktober mendatang. Siapa yang berminat bisa membuka website KPK dan mendaftar lewat laman tersebut. Mereka akan menduduki jabatan sebagai spesialis muda satu. Yang bisa mendaftar adalah mereka yang lulusan sarjana S1. Yaitu sarjana lulusan 2013 sampai 2016. “Usia maksimal 28 tahun,” paparnya. Semua jurusan bisa diterima. Namun diutamakan lulusan jurusan hukum, ilmu pendidikan, teknik komputer, ekonomi, dan lulusan lainnya. Sedangkan standar IPK yang ditetapkan adalah 2,75 untuk mahasiswa lulusan perguruan tinggi negeri dan 3,0 bagi mahasiswa lulusan perguruan tinggi swasta. Menurut Bimo, yang diutamakan mereka yang punya pengalaman berorganisasi. Syarat lain, pedaftar yang tergabung dalam Indonesia Memanggil harus warga negara Indonesia (WNI), bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat jasmani dan rohani, tidak ada hubungan darah atau keluarga dengan pimpinan KPK, serta tidak ada hubungan kerabat dengan tersangka atau terdakwa korupsi. “Mereka juga tidak boleh terlibat narkoba,” terangnya. Pedaftar juga bukan pegawai negeri sipil (PNS), polisi, TNI, maupun pegawai KPK. Dia menyatakan, Seleksi pegawai baru akan dilakukan oleh tim independen. Sedang untuk seleksi wawancara, papar Bimo, akan dilakukan sendiri oleh KPK. Menurut dia, saat ini komisi antirasuah membutuhkan 400 pegawai baru. Mereka akan ditempatkan sebagai penyidik, penyelidik, di biro gratifikasi, maupun di sekretariat jenderal. Yang paling banyak dibutuhkan adalah penyelidik, kemudian penyidik. Untuk penyelidik dibutuhkan 100 sampai 120 orang. Sedangkan penyidik dibutuhkan 100 orang. Sekarang KPK hanya mempunyai 86 penyidik, dan 141 penyelidik. “Kami konsen menangani kasus mulai penyelidikan hingga penuntutan,” terang Bimo. Plt Kepala Biro SDM KPK Syarief Hidayat menyatakan, sebelum rekrutmen pegawai, pihaknya sudah melakukan jaring kampus dengan datang ke beberapa perguruan tinggi di beberapa daerah. Diantaranya, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Brawijaya (UB) Malang, Universitas Sriwijaya, Universitas Sam Ratulangi, dan kampus lainnya. “Mereka yang baru lulus bisa langsung mendaftar, walaupun belum diwisuda. Yang penting mereka sudah mengantongi surat kelulusan,” papar Syarief. Menurutnya, tes akan digelar di beberapa daerah. Yaitu di Universitas Indoesia (UI), UGM, Unair, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Hasanuddin Makassar. Syarief menyatakan, gaji pegawai baru sekitar tiga sampai empat kali upah minimum kota (UMK) DKI Jakarta. Jika UMK DKI Jakarta Rp3,1 juta, maka gaji yang akan diterima pegawai anyar mencapai Rp9,3 juta hingga Rp12,4 juta. “Ya, bisa buat nyicil mobil lah,” ujar Syarief. (lum)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: