F1, Hamilton Diserang karena Snapchat

F1, Hamilton Diserang karena Snapchat

BINTANG Mercedes, Lewis Hamilton menjadi pusat perhatian menjelang GP Jepang di Sirkuit Suzuka akhir pekan ini. Perilakunya di tengah acara jumpa pers pre-race kemarin (6/10) mendapat sorotan tajam dari wartawan peliput Formula 1. Saat acara berlangsung, pembalap Inggris tersebut malah sibuk bermain aplikasi snapchat dengan smartphone-nya. Tampil cuek dengan celana jeans robek di lutut, Lewis mencoba menutupi dan melupakan luka di Sepang Malaysia. Tapi apa yang tersirat di wajah Lewis Hamilton, berbanding terbalik dengan suasana hatinya. Jumpa pers yang dipandu oleh James Allen, tadinya diprediksi akan banyak pertanyaan dilayangkan ke Hamilton. Namun karena kondisinya malah sebaliknya, hanya sedikit yang bertanya. Juara dunia tiga kali itu terlihat sibuk mengambil gambar pembalap-pemabalap lain yang ikut dalam jumpa pers lalu diedit menjadi wajah-wajah lucu. Rival Nico Rosberg dalam perebutan juara dunia F1 2016 itu kemudian menunjukkan hasilnya kepada Fernando Alonso (McLaren-Honda) dan juga Carlos Sainz Jr (Toro Rosso-Ferrari). Saat menertawakan hasil editan foto itulah seorang wartawan Inggris bertanya kepada Lewis apa yang sedang dikerjakannya dengan handphone tersebut. Kemudian dia menjawab: \'\'Hanya sedikit befoto-foto dengan snap, ini lucu sekali!,\'\' ucapnya. Hamilton juga menambah panas situasi dengan mengatakan bahwa cara jumpa pers F1 terlalu monoton dari tahun ke tahun. Untuk itu dia perlu sedikit pergantian suasana agar tidak terlalu bosan. \'\'Ayolah kita sudah melakukannya selama bertahun-tahun dan selalu sama dari waktu ke waktu. Kita harus selalu menambahkan hal-hal baru,\'\' ucapnya dilansir Sky Sport. Namun pernyataan ceplas-ceplos Hamilton itu justru menuai kritikan pedas di pers Inggris. \'\'Aku setuju jumpa pers FIA memang monoton, tapi kau tidak bisa menyepelekannya,\'\' cuit Ben Hunt, wartawan senior The Sun melalui akun Twitter-nya. Wartawan lainnya, Kevin Eason bahkan menuduh Hamilton tidak menghormati ribuan fans F1 di Jepang dengan datang ke jumpa pers sambil terus memainkan smartphone. Reaksi perlawanan datang dari fans Hamilton. Mereka menganggap jumpa pers F1 tidak menarik jika dibandingkan dengan snapchat. Mereka justru memuji interaksi Hamilton dengan fans yang intens melalui sosial media. Karena pembalap 31 tahun itu sangat aktif di sosial media. Masalah itu kemudian memunculkan kembali wacana untuk mengubah format jumpa pers pre-race yang selalu diadakan pada Kamis. Yaitu selain memberikan kesempatan bertanya kepada wartawan yang ada di floor, para pembalap juga menjawab pertanyaan dari fans melalui sosial media. Hamilton memang hobi bermain smartphone saat jumpa pers. Seringkali dia sibuk melakukan selfie dan wefie bersama pembalap-pembalap lainnya sebelum acara dimulai. Pembalap Indonesia Rio Haryanto pernah diajak ber-wefie ria di balapan debutnya di Australia awal tahun ini. Saat itu wartawan Daily Mail sempat menanyakan kepada Hamilton apakah dia menggunakan iPhone sehari-hari. Pertanyaan itu menjadi wajar karena saat itu menggunakan iPhone, sedangkan sponsor utamanya adalah BlackBerry. \'\'Dua-duanya,\'\' jawab Hamilton atas pertanyaan nakal tersebut. Sementara itu Mercedes menyatakan telah menemukan penyebab meledaknya mesin Hamilton di GP Malaysia. Mereka memastikan adanya kerusakan pada laher yang mengubungkan setang seher dengan crankshaft atau big end bearing. Kerusakan itu diawali dengan tidak berfungsinya pompa oli saat mobil melibas Tikungan 15 (terakhir) beberapa detik sebelumnya. Tidak teralirnya pelumas ke area crankshaft itulah yang membuat laher macet dan rusak. (cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: