1 AC Milan v Real Madrid 5
Dilema Kaka NEW YORK - Kaka menjadi pusat perhatian saat Real Madrid menghajar AC Milan 5-1 dalam laga pramusim di Yankee Stadium, New York, kemarin (9/8). Masa depan pemain asal Brazil itu, boleh dibilang berada di antara dua klub raksasa yang tengah bertarung. Milan memang masih ngebet memboyong Kaka kembali ke San Siro. Kaka sendiri sepertinya memahami posisinya. Kendati tidak mencetak gol, dia memamerkan kemampuan bermain sebagai team player dengan mencetak tiga assist dari lima gol Los Blancos (sebutan Real). Padahal, dia baru masuk di menit ke-62. Artinya, tiga gol terakhir Real tercipta berkat assist dia. Sayang, penampilan apik Kaka tidak membuat pelatih Real Jose Mourinho terkesan. Dia malah cenderung mempersilakan Kaka pergi. “Saya happy kalau dia mau tinggal, dan saya juga happy kalau dia mau pergi. Karena, pemain memang harus gembira,” ungkap Mourinho, seperti dilansir Associated Press. “Kalau dia tinggal, sempurna buat saya. Tapi kalau menurut dia hal terbaik buatnya adalah meninggalkan klub, Real Madrid akan berusaha membantu mendapatkan klub terbaik untuknya,” papar Mourinho. “Tapi tentu tak ada yang mendapatkan berlian secara gratis. Kalau ingin berlian, kamu harus membayar,” tegas pelatih asal Portugal itu. Uji coba di New York menjadi momen tepat membahas peluang transfer Kaka. Sebab, petinggi kedua klub berkumpul di situ. Sebelum laga, CEO Milan Adriano Galliani memeluk presiden Real Florentino Perez di lapangan, lalu menyalami Mourinho. Jelas sekali Galliani berusaha membujuk Perez melepas Kaka. Tanpa dibujuk pun, sejatinya pintu untuk meninggalkan Santiago Bernabeu selalu terbuka untuk Kaka. Pemain terbaik dunia 2007 itu kerap dibekap cedera, sementara penampilan Angel di Maria dan Mesut Ozil jarang mengecewakan Mourinho. Belum lagi Real masih ngotot mengejar bintang Tottenham Hotspur Luca Modric. Jika gelandang timnas Kroasia itu berhasil didatangkan, makin kecil peluang Kaka untuk masuk skuad Mourinho. “Market masih terbuka hingga 31 Agustus,” kata allenatore Milan Massimiliano Allegri lewat penerjemah. “Kami bukan baru kenal Kaka malam ini. So, kami sudah tahu banyak soal Kaka,” lanjutnya. Di sisi lain, Mourinho cukup puas dengan hasil uji coba kemarin. Menghadapi Milan, timnya tampil tanpa cela. Di Maria membuka skor dengan tendangan voli spektakuler di menit ke-24. Robinho menyamakan kedudukan sembilan menit kemudian. Namun, di awal babak kedua, Cristiano Ronaldo membawa Real unggul di menit ke-49. Setelah itu, Real menambah gol lewat Ronaldo (66), Sergio Ramos (81) dan Jose Callejon (89). Allegri, yang musim ini kehilangan bintang macam Thiago Silva dan Zlatan Ibrahimovic menyebut buruknya konsentrasi sebagai biang kekalahan timnya. “Kami menutup tur di Amerika Serikat dengan kekalahan besar. Tentunya bakal ada perbaikan,” ungkapnya. Dia juga menolak hasil ini bakal jadi gambaran kekuatan mereka di Liga Champions musim depan. “Real adalah tim yang sudah matang dengan banyak bintang besar. Tapi selanjutnya tentu tidak akan seperti ini. Kekalahan membantu kami memahami manner permainan. Itu yang harus ditingkatkan,” tandasnya. (na)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: