PKL Sekitar Patung Bima Tetap Ingin Berjualan

PKL Sekitar Patung Bima Tetap Ingin Berjualan

KESAMBI - Pasca diselenggarakannya perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2016, para Pedagang Kaki Lima (PKL) di area Stadion Bima masih betah jualan di sekitar Patung Bima. Sementara pedagang yang menggunakan gerobak, mulai berkemas untuk pindah dan berjualan di posisi semula. Salah seorang pedagang ketoprak, Samui mengatakan, sudah tidak memakai tenda atau terpal yang dipinjamkan oleh pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindag UMKM) Kota Cirebon. Samui berencana kembali ke lokasi mangkalnya sebelum ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). \"Ya pindah lagi. Lagian yang jualan di sini rata-rata pakai gerobak, tinggal didorong terus pindah,” ujar Samui, kepada Radar, Selasa (18/10). Kendari demikian, Samui sangat berharap pemeritah khususnya badan pengelola untuk tetap memperhatikan pedagang lama. PKL yang rata-rata sudah berjualan puluhan tahun di kawasan Bima, tidak terima bila digusur. \"Saya di sini dari tahun 1987. Mohon yang seperti saya ini jangan digusur,\" tuturnya. Ketua Forum Pedagang Stadion Bima, Bambang Prawoto meminta pemerintah mempedulikan nasib PKL. Mau tidak mau pedagang dan PKL Bima harus jadi prioritas. \"Janjinya kan kami akan direlokasi, jadi kami ingin difasilitasi. Tentunya kami ingin agar bisa tetap berdagang,\" katanya. Jumlah PKL asli Bima, lanjutnya, tidak kurang dari 100 orang. Para PKL tersebut tersebar di seluruh area Bima. Lain lagi dengan pedagang pasar dadakan di hari Minggu, jumlahnya bisa lebih banyak. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: