DPUPESDM Nyerah Garap Proyek Artesis

DPUPESDM Nyerah Garap Proyek Artesis

KESAMBI – Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM), menyerah untuk menyerap anggaran dana alokasi khusus (DAK) untuk proyek air bersih di Kelurahan Argasunya dan Kalijaga. Sekretaris DPUPESDM, Yudi Wahono DESS mengatakan, proyek itu tidak realistis untuk dikerjakan dengan sisa waktu yang ada. “Nggak mungkin bisa, itu waktunya mepet sekali,” ujar Yudi, di ruang kerjanya, Kamis (20/10). Yudi mengaku, tidak tahu perjalanan proyek sumur artesis ini, karena saat itu dirinya tidak membidangi. Yudi menyebut, proyek ini sedari awal sudah salah dalam tahapan dan perancanaan. Dengan durasi kerja sampai lima bulan, mestinya dikerjakan di APBD Murni. Sebab, rentang waktu di APBD Perubahan baru dimulai September. Di tempat terpisah, Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Iing Daiman menjelaskan, DAK yang gagal terserap bisa jadi berasal dari DAK yang belum masuk ke kas daerah. DAK sendiri ada dua jenis yakni yang luncuran  yang langsung masuk ke kas daerah dan dana DAK yang masih di pusat. Untuk DAK luncuran dan masuk ke kas daerah contohnya megaproyek infrastruktur Rp96 miliar. Untuk DAK seperti puskesmas dan sumur artesis, bukan anggaran luncuran yang otomatis masuk kas daerah. Kalau sampai gagal diserap, kemungkinan besar hangus. Kemudian untuk diajukan lagi juga agak sulit. “Kalau tanya kenapa gagal diserap, silahkan ke SKPD terkait,” tandasnya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: