Sekda Janji Tinjau Karir PNS Mandeg
KEJAKSAN - Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs H Hasanudin Manap MM berjanji bakal meninjau kembali jenjang karir tiga pegawai negeri sipil (PNS) yang posisinya stagnan selama bertahun-tahun. Bahkan, dia mengaku sudah mengantongi nama-nama PNS yang selama ini tidak tersentuh mutasi, baik promosi ataupun reposisi. “Makanya sedang saya bahas PNS-PNS itu dan kekurangannya apa saja, agar bisa naik promosi ke jenjang eselon lebih tinggi,” ujar dia saat ditemui Radar di Gedung Korpri Jl Brigjen Dharsono By Pass, usai menghadiri pemberian penghargaan satya lencana kepada PNS di lingkungan Pemkot Cirebon, Kamis (19/8). Dari hasil kajian sementara, kata Sekda, PNS yang sampai enam kali tidak tersentuh mutasi yang sebelumnya diberitakan koran ini, kekurangannya adalah belum mengikuti diklatpim III. Sehingga tidak bisa naik ke eselon selanjutnya, lantaran salahsatu syaratnya tidak terpenuhi. Sedangkan untuk PNS yang 10 tahun tertahan di posisi kepala seksi dan sudah mengikuti diklatpim III, Sekda beralasan, PNS tersebut tadinya adalah PNS instansi vertikal yang kemudian dimerger. Sedangkan penyebab PNS tersebut tertahan di posisinya saat ini selama lebih dari satu dekade, karena keahliannya di bidang tersebut. “Karena keahliannya. Dia ahli di bidang itu, makanya tidak dipindah-pindah,” urainya. Namun, Sekda menjanjikan dirinya sedang membahas karir PNS-PNS yang mandeg untuk bisa tersentuh dalam mutasi tahun ini. “Jadi, sedang dibahas lagi,” ucap dia. Terpisah, Pengamat Kebijakan Publik, Salmon MPd, menyambut baik langkah sekda yang juga ketua badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (Baperjakat) untuk meninjau kembali jenjang karir PNS yang mandeg. Menurutnya, itu adalah langkah yang baik dan patut mendapatkan apresiasi. “Kalau mau ditinjau kembali itu bagus. Tapi nanti dulu, kita tunggu realisasinya seperti apa,” tuturnya. Menurut Salmon, mandegnya PNS dalam sebuah posisi selama bertahun-tahun, tidak hanya berdampak buruk bagi perkembangan karir PNS yang bersangkutan, tetapi juga pada penjenjangan karir untuk PNS yang memiliki spesifikasi sama. Hal ini, menyebabkan rusaknya sistem kepangkatan dan jabatan di pemerintah kota. Bukan itu saja, sistem kepangkatan dan jabatan sebetulnya juga sudah kacau dengan terlalu cepatnya kenaikan jenjang karir sejumlah pejabat. Bahkan, terlalu cepatnya karir seorang PNS naik juga menimbulkan berbagai prasangka, misalnya praktik suap menyuap ataupun adanya dugaan kedekatan dengan para pemegang kebijakan. Meskipun dugaan-dugaan tersebut memang sulit untuk dibuktikan. Tapi, seperti sudah menjadi rahasia umum. “Kan banyak yang loncat. Tahu sendirilah siapa saja. Yang begini ini yang merusak sistem,” tegasnya. (yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: