Saat Tiba di Puskesmas, Korban Rebutan Cewek Sudah Tidak Bernafas

Saat Tiba di Puskesmas, Korban Rebutan Cewek Sudah Tidak Bernafas

CIREBON- Muhammad Abdul Rafi (20) meregang nyawa. Warga Blok Kedung Uter, Desa/Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, itu tak terselamatkan usai duel dengan Badri (23), teman sekampungnya, Senin (31/10). Muhammad Abdul Rafi tewas setelah dipukul satu kali di bagian dada oleh Badri. Perkelahian tersebut disebut-sebut dipicu masalah asmara. Pelaku dan korban rupanya sama-sama naksir terhadap wanita berinisial DW (19), warga Desa Gesik, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. DW adalah seorang pelayan salah satu tenant minuman di sebuah minimarket di wilayah Kedawung. Heri Purwanto, dokter Puskesmas Kedawung mengatakan korban dievakuasi ke puskesmas sekitar pukul 11.15 dalam kondisi tidak sadar. Korban kemudian dibawa ke ruang tindakan dan mendapat sejumlah upaya pertolongan medis. Namun, korban sudah tidak bernafas. “Korban diduga meninggal saat dievakuasi ke puskesmas. Kita sudah lakukan upaya, namun Tuhan berkata lain,” ujarnya. Tahu Abdul Rafi tewas, Heri langsung mengarahkan pihak keluarga korban untuk melapor ke polisi. ”Kita arahkan keluarga untuk lapor ke polisi dan otopsi. Karena untuk kasat mata atau visum luar tidak terlihat luka serius, namun ada memar di bagian dada. Penyebab kematiannya bisa diketahui hanya bisa lewat visum,” imbuhnya. Suasana haru pun terlihat di halaman Puskesmas Kedawung. Silih berganti keluarga yang datang langsung menagis di halaman puskesmas. Beberapa di antaranya kemudian berusaha membantu kepolisian mencari pelaku yang setelah kejadian langsung kabur. Orang tua korban, Suwela (45), mengatakan ia menerima informasi insiden yang menimpa anaknya setelah dihubungi anggota keluarga yang lain. “Saya saat itu lagi nyupir angkot, dihubungi katanya anak pertama saya masuk puskesmas. Saya langsung ke sini,” tuturnya sambil berlinang air mata. Dia pun tambah heran ketika mengetahui anaknya tewas setelah dipukul oleh tetangganya yang hanya beda RW saja. “Padahal pelaku itu satu kampung. Orang tuanya juga saya kenal. Kok tega sekali bikin anak saya kayak gini,” ucapnya. Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Galih Wardani SIK mengatakan tidak lama setelah kejadian pihaknya berhasil mengamankan terduga pelaku yang saat itu masih berada di wilayah Kedawung. Pelaku saat ini masih dalam pemeriksaan intensif. “Sementara motifnya asmara. Diduga pelaku cemburu terhadap korban. Tapi kita masiah lakukan penyelidikan, sejumlah saksi juga masih kita periksa,” ungkap Galih kepada Radar Cirebon usai proses identifikasi dan pemeriksaan. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: