Warga Kuningan Diimbau Waspadai Lembaga Keuangan Bodong

Warga Kuningan Diimbau Waspadai Lembaga Keuangan Bodong

KUNINGAN-Warga harus waspada dan teliti ketika akan berinvestasi. Pasalnya, kini ada tiga perusahaan invetasi bodong yang membuka usahanya di Kabupaten Kuningan. Tiga perusahaan yang sudah dinyatakan bodong oleh OJK dan (Satgas Waspada Investasi) itu terus mencari korban. Meski sudah diingatkan, namun masih banyak warga yang terbujuk. Untuk menyakinkan nasabah, mereka terkadang menggaet tokoh penting di suatu tempat. Melihat situasi seperti ini, maka Polsek Selajambe memberikan imbaukan kepada warga saat digelarnya rapat koordinasi (rakor) Muspika.  Kapolsek Selajambe Iptu Harminal Marnis Haroen Piliang meminta kepada warga melalui  kepala desa supaya masyarakat di Kecamatan Selajambe jangan terbujuk rayu dengan program investasi tak jelas. “Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan Investasi (Satgas Waspada Investasi) mencatat ada tiga perusahaan yang  melakukan kegiatan melanggar hukum. Ketiganya dinyatakan sebagai perusahaan investasi yang tidak memiliki izin dari OJK,” jelasnya saat rakor. Iptu Harminal mengingatkan, untuk berinvetasi itu harus logis dan legal. Dua hal ini harus dipegang oleh warga karena legal dan logis maka mereka akan tersadarkan. “Sederhana saja kenapa perbankan yang sudah mapan tidak berani menawawarkan suku bunga seperti mereka,” jelasnya. Sebelumnya, maraknya penawaran investasi dengan suku bunga yang besar membuat Pemkab Kuningan melalui Disperindag angkat bicara. Mereka meminta agar warga tidak tergiur dengan penawaran yang tidak masuk akal. “Kalau mau berinvestasi itu cukup dua saja yang harus dipegang yakni logis dan legal. Kalau sudah memenuhi unsur ini Insa Allah aman,” ucap Kadisperindag Kuningan Drs Agus Sadeli MPd kepada Radar Kuningan, belum lama ini. Ia tidak mau menyebutkan pihak mana, yang terpenting warga harus lebih hati-hati. Kalau memang legal tapi tidak logis jangan gabung. Begitu juga sebaliknya. Ia mengaku banyak kedatangan masyarakat untuk meminta pendapatnya. Pihaknya berharap agar warga lebih cerdas dalam memilih investasi. Kecanggihan teknologi dan juga keterbukaan informasi akan bisa membantu warga dalam mendapatkan invormasi akurat. “Jangan tergiur karena diajak orang lain. Kalau mau investasi yang jelas saja dan benar-benar dilindungi,” tandasnya Agus. (mus)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: