Majalengka Utara Waspada Angin Kencang saat Hujan

Majalengka Utara Waspada Angin Kencang saat Hujan

MAJALENGKA - Intensitas hujan yang semakin tinggi, membuat beberapa wilayah seperti Cigasong, Jatiwangi, Kadipaten, dan wilayah utara lainnya juga kerap didera angin kencang. Bahkan saat hujan yang terjadi Senin (7/11), reklame di Desa Baribis Kecamatan Cigasong rusak dan hampir roboh. Beberapa warga sekitar berharap ada upaya antisipasi, seperti pemotongan ranting pohon, perbaikan reklame, dan perbaikan tiang listrik. “Kalau tidak segera diantisipasi, khawatir menimbulkan korban jiwa. Saya berhap pemerintah desa, kecamatan maupun Kabupaten segera melakukan upaya antisipasi,” ungkap Suganda (41), warga Desa Baribis. Sementara Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Piping Ma’arif mengungkapkan BPBD sudah berupaya mengantisipasi bencana alam. Seperti member pembinaan kepada masyarakat, memasang alat pendeteksi longsor di beberapa titik, dan melakukan pemangkasan pohon besar. “Namun yang paling penting agar bencana itu tidak merugikan, kita harus meningkatkan kewaspadaan dan menjaga lingkungan,” jelasnya. Sedangkan petugas bagian Prakiraan Cuara (forecaster) BMKG Jatiwangi, Ahmad Faizyin menambahkan puting beliung bisa dilihat ketika muncul awan hitam pekat (Cumulonimbus). Biasanya terjadi sebelum atau menjelang hujan, bentuknya bulat dan memutar, muncul hawa dingin dan itu sangat berbahaya. Namun terjadi sebentar antara satu sampai tiga menit. “Angin puting beliung itu mencapai 40 knot atau 80 kilometer per jam, bisa mengakibatkan rumah runtuh. Berbeda dengan Tornado di Amerika yang bisa mencapai 80 knot atau 150 kilometer per jam. Saya minta masyarakat hati-hati dan terus waspada,” terangnya. Sebelumnya, BMKG stasiun Jatiwangi memperkirakan puncak musim hujan akan terjadi di bulan Desember 2016 - Januari 2017 mendatang. Di daerah Cirebon curah hujan hampir sama dengan wilayah tengah dan utara Kabupaten Majaengka mencapai 400-500 mililiter/bulan. Sementara Kuningan sama dengan Majalengka selatan, curah hujannya bisa di atas 500-600 mililiter dan kondisi itu dikategorikan potensi curah hujan sangat tinggi. “Namun untuk daerah Indramayu khusus, kategori hujannya lebih rendah dari daerah lain karena dekat perairan utara Jawa,” ujar Ahmad. Untuk wilayah Majalengka yang diperkirakan curah hujannya bakal tinggi terdapat di wilayah selatan, meliputi Kecamatan Cikijing, Bantarujeg, Malausma, Talaga, dan Lemahsugih. Apalagi wilayah tersebut dekat pegunungan, sehingga dipastikan curah hujannya akan lebih tinggi. Berbeda dengan daerah yang lebih rendah seperti Jatiwangi, Kadipaten, dan Kertajati. “Oleh sebab itu cuaca paling ekstrim bakal terjadi di daerah Majalengka selatan dan Kuningan. Kalau di Jatiwangi dan Kertajati 400-500 mililiter/bulan, disana (Kuningan, red) bisa mencapai 600 mililiter sama seperti tahun kemarin,” terang Ahmad. (bae)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: