Sinyal Tak Mahal
4 Chelsea v Reading 2 LONDON - Eden Hazard langsung jadi pusat perhatian begitu bergabung ke Chelsea pada awal musim ini. Pada usianya yang baru 21 tahun, winger asal Belgia tersebut ditransfer dari Lille seharga 35 juta pounds atau setara Rp479,4 miliar. Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson langsung mengecam Chelsea karena dinilai memberi harga kelewat tinggi buat Hazard. Sederet pengamat di sepak bola Inggris juga meragukan transfer Chelsea di musim ini yang propemain muda. Terpaan kritik tidak dipedulikan manajer Chelsea Roberto Di Matteo. Ternyata, dengan cepat Chelsea menuai hasilnya. Hazard langsung tampil brilian dalam dua pekan perdana Premier League dan menjadi penentu bagi kemenangan timnya. Saat Chelsea menang 4-2 (1-2) Reading kemarin dini hari WIB, memang tak ada gol yang diciptakan Hazard. Namun, dia didapuk sebagai man of the match karena sumbangan tiga assist. Total, sudah lima assist disumbangkan Hazard dalam dua laga. Sinyal Hazard akan menjadi pemain penting di awal musim ini mulai kentara saat beberapa laga pramusim. Dengan cepat dia beradaptasi dengan gaya bermain Chelsea. Dalam lima pertandingan pramusim, dia mencetak satu gol dan mencatat satu assist. Perjalanan kompetisi memang masih panjang, tetapi Hazard diyakini akan menjadi bintang baru Chelsea. “Saya pikir dia sangat fantastis. Dia memang hebat ketika melawan Wigan di pekan pertama, tapi kali ini luar biasa,” puji Gary Cahill, bek Chelsea kepada Sky Sports. Berbeda dengan pada umumnya winger, menurut Cahill, Hazard tetap bersedia turun membantu pertahanan dan merebut bola. “Jelas dia bukanlah pemain yang individualis. Dia pemain tim dan akan sukses dengan tim ini,” lanjut Cahill. Pujian setinggi langit dari Cahill tidak lepas dari kontribusi Hazard yang mengirim assist pada gol kedua Chelsea yang diceploskannya pada menit ke-69. Dua gol lain yang tercipta berkat assist Hazard adalah gol Fernando Torres (81’) dan Branislav Ivanovic (90’). Lalu gol pertama Chelsea yang dicetak Frank Lampard dari titik penalti pada menit ke-18 juga karena aksi Hazard. Penalti dijatuhkan karena pelanggaran keras bek Reading Chris Gunter terhadap Hazard di area terlarang. Dalam dua pertandingan terakhir, Hazard juga menjadi pemain The Blues -julukan Chelsea- yang paling sering dilanggar lawan. Kecepatan dan aksi individualnya memang sulit dihentikan kecuali dengan mengganjal atau menariknya. Tak heran, publik Stamford Bridge, markas Chelsea, mulai mencoba membandingkan Hazard dengan legenda mereka asal Italia Gianfranco Zola. “Gianfranco adalah talenta luar biasa dan penampil di lapangan, Eden juga bisa menjadi penampil yang hebat,” kata Roberto Di Matteo, manajer Chelsea. Hazard hanya satu dari empat rekrutan Chelsea musim ini. Semuanya pemain muda. Mereka antara lain Oscar, Marko Marin, dan Thorgan Hazard. Dari ketiganya, baru Oscar yang mendapat kesempatan turun di Premier League, meski hanya sebagai pengganti. Dua kemenangan beruntun itu membuat Chelsea sekarang menjalani start luar biasa. Mereka selalu menang dalam dua pertandingan awal dan memimpin klasemen sementara dengan enam poin. “Penting bagi kami untuk memulai dengan kaki yang benar,” kata Di Matteo. (ham/ang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: