Akibat Banjir Rob, Perekonomian Warga Eretan Wetan Lumpuh

Akibat Banjir Rob, Perekonomian Warga Eretan Wetan Lumpuh

INDRAMAYU - Bencana banjir rob melanda Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, sejak Senin (14/11).  Akibatnya, ratusan rumah, tambak, dan fasilitas umum lainnya terendam banjir. Tidak hanya merendam permukiman, tambak dan fasilitas umum, banjir juga menghambat aktivitas warga. Yang paling berpengaruh, perekonomian warga lumpuh. Sebanyak 1.590 kepala keluarga yang mayoritas sebagai nelayan terpaksa tidak bisa melaut. Warga memilih untuk menyelamatkan barang-barang yang ada di rumah. Kuwu Eretan Wetan, Edi Suhaedi mengatakan, sejak desanya sering diterjang banjir rob, para nelayan kerap tidak menjaring ikan. Mereka direpotkan dengan aktivitas menyelamatkan barang dan membersihkan rumah akibat banjir yang terjadi hampir setiap hari. Karena tidak bisa bekerja, ekonomi warga pun lumpuh. Mereka kini bertahan hidup dari hasil menjaring sebelumnya. \"Mungkin sekarang sebagian besar simpanan uangnya sudah habis. Karena beberapa hari terakhir banjir akibat rob melanda setiap hari. Bahkan, dua hari ini, skalanya lebih besar. Akibat banjir tersebut, mereka kini tidak bekerja,\" ujar Edi kepada Radar, Selasa (15/11). Menurut Edi, dalam satu bulan terakhir gelombang pasang laut naik pada pagi hari. Air laut tersebut masuk ke sungai Ciperawan kemudian meluap ke daratan. Kondisi semakin parah dengan adanya air kiriman dari wilayah selatan di sungai besar tersebut. Banjir selama dua hari ke belakang merupakan yang paling besar dalam tahun ini. \"Selain rumah warga, 200 hektare lahan tambak serta fasilitas umum terendam. Namun, untuk tambak sebagian besar tidak ada benihnya. Petani tambak, tidak menanam benih karena tahu akan banjir. Mereka tidak mau ambil risiko,” lanjutnya. Edi mengatakan, banjir yang kerap melanda desanya karena tidak adanya bangunan infrastruktur yang berfungsi untuk mencegah air laut masuk. Pihaknya berharap adanya normalisasi dan pembangunan tanggul di sepanjang Sungai Ciperawan. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: