Minggu, Repertoar Hijau Tampil di Cirebon

Minggu, Repertoar Hijau Tampil di Cirebon

CIREBON - Lahir dari kegelisahan terhadap kondisi Indonesia yang saat ini sangat memprihatinkan, Repertoar Hijau hadir. Hal ini yang diungkapkan Abimanyu Prasastia Perdana (30) sebagai penulis naskah dan sutradara pertunjukan Repertoar Hijau yang diadakan Fieldtrip Performing Art. Repertoar Hijau akan ditampilkan di Cirebon, tepatnya di Gedung Nyi Mas Rarasantang, Minggu (27/11) mendatang. \"Repertoar bukan hanya tontonan, tapi sebagai gagasan dan juga tuntunan,\" ujar Abimanyu, kepada Radar. Abimanyu mengatakan, selain tampil di Cirebon, Fieldtrip Performing Art berencana tour show \"Repertoar Hijau\" ke beberapa kota yaitu Jogjakarta, Jepara, Brebes, Bandung, Banten dan diakhiri di Penang, Malaysia. Fieldtrip Performing Art yang berdiri sejak 25 Desember 2009 selalu bergerak untuk membuat karya-karya pertunjukan teater dengan atau tanpa dana sokongan dari pihak manapun. \"Walau kadang kami \'terseok jatuh\' lalu mencoba bangkit kembali dan terus mengekspresikan karya. Bukan hanya di Jogjakarta, kami berkeliling ke beberapa kota kecil di Jawa, Sumatra, Kalimantan dan mancanegara,\" katanya. Mendapat dukungan moril dari beberapa teman sesama pelaku kesenian di daerah-daerah yang dikunjungi, pementasan ini bisa terus berlanjut ke kota berikutnya. \"Fieldtrip mau melakukan hal tersebut karena keinginan yang kuat untuk berekspresi, didanai atau tidak itu bukan menjadi halangan bagi Fieldtrip. Karena, di mana ada usaha disitu pasti ada jalan,\" ujar Abimanyu. Lagipula, kata Abimanyu, Repetoar Hijau merupakan ajang silaturahmi ke kota-kota kecil yang jarang sekali dijamah para penggiat kesenian yang mempunyai dana besar. \"Tidak adil rasanya pertunjukan-pertunjukan yang layak tonton hanya dijumpai dikota-kota besar. Bukankah setiap lapisan masyarakat berhak untuk mengapresiasi berbagai bentuk seni pertunjukan?\" terangnya. Fieldtrip Performing Art dalam pertunjukan \"Repertoar Hijau\" juga masih menggunakan sistem tiket. Tujuannya, mengedukasi para penontonnya untuk menghargai karya kesenian dan pelakunya. Mengingat, begitu banyak pertunjukan gratis yang akhirnya mendidik publik tidak menghargai jerih payah pelaku seni. \"Pertunjukan Repertoar Hijau bentuk simpati terhadap seni pertunjukan Indonesia,\" pungkasnya. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: