Ribuan Warga Berebut Air Siraman Benda Pusaka Keraton Kasepuhan

Ribuan Warga Berebut Air Siraman Benda Pusaka Keraton Kasepuhan

CIREBON - Air bekas cucian benda pusaka dalam acara tradisi siraman panjang yang digelar Keraton Kasepuhan menjadi rebutan ribuan warga, Selasa (6/12). Acara itu merupakan rangkaian menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya warga Cirebon saja yang ikut berebut air bekas siraman pusaka. Namun, warga dari luar Cirebon juga sengaja datang ikut berjibaku berebut air yang dianggap bernilai keramat itu. Sarlan (26), warga Indramayu mengatakan, sengaja datang ke acara itu, karena ingin mendapatkan air bekas cucian benda pusaka. Karena, air itu diyakini bernilali berkah bagi kesehatan maupun keselamatan tentu dengan izin Tuhan. \"Rencananya air yang saya dapatkan ini mau saya siramkan ke sawah. Yang harapanya mampu (sebagai wasilah, red) membawa berkah,\" ujar Sarlan. Siraman Panjang merupakan ritual memandikan benda pusaka. Benda pusaka yang dimandikan yakni, piring tapsi atau piring panjang, 40 piring pengiring dan dua guci serta dua gelas. Ritual itu dipimpin langsung Sultan Sepuh XIV Kesultanan Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat. Ritual siraman benda pusaka diikuti puluhan abdi dalem di Keputren Kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon. (fazri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: