Tempati Pasar Darurat Sumber, Omset Pedagang Turun 50 Persen

Tempati Pasar Darurat Sumber, Omset Pedagang Turun 50 Persen

CIREBON - Revitalisasi pasar terus dinanti ratusan pedagang. Pasalnya, keberadaan omset pedagang di pasar darurat yang selama ini menjadi ladang mengais rezeki, menurun hingga 50 persen. Karena itu, pedagang pasar sumber berhadap revitalisasi pasar sumber dapat segera terwujud. Ketua Ikatan Pedagang Pasar Sumber (IPPS), Ridwan mengatakan, pada prinsipnya para pedagang tidak mempermasalahkan pembangunan Pasar Sumber di lokasi lama dilakukan secara bertahap. “Yang penting bagi kami pemda ada action pembangunan pasar sumber di tahun 2017,” ujar Ridwan, kepada Radar, Jumat (9/12) Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih menyakini upaya yang dilakukan Pemda Kabupaten Cirebon. Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan DPRD akan terus mengawal anggaran untuk pembangunan pasar, baik itu dari APBD Kabupaten Cirebon maupun dari pemerintah pusat. “Jadi kami masih punya asumsi yang positif bahwa tahun 2017 mendatang akan dibangun. Tapi, ketika tidak ada action khawatir para pedagang kecewa dan ada tindakan yang tidak diharapkan,” terangnya. Dia menyampaikan, selama menempati pasar darurat omset pedagang mayoritas mengalami penurunan. Bahkan, penurunan itu hingga 50 persen sendiri. “Tidak sedikit pedagang yang barang daganganya sampai menjamur lantaran kurang laku. Menurunnya omset juga, karena keberadaan pasar darurat tidak representatif,” paparnya. Salah satu pedagang Pasar Sumber, Rohman (35) mengaku, tak masalah jika revitalisasi Pasar Sumber dilakukan secara bertahap. Yang penting para pedagang bisa kembali beraktivitas di pasar lama. “Tempat berjualan di pasar darurat memang tidak ideal, apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini. kami juga tidak menampik kalau omset pedagang pasar mengalami penurunan dibadingkan di lapak pasar lama,” tutur pedagang kelapa itu. Senada disampaikan Pedagang Pasar Pasalaran, Udin (52). Menurutnya, pasca kebakaran beberapa bulan lalu omsetnya mengalami penurunan. Tapi, lambat laun omset tersebut mengalami kenaikan. Hanya saja, kenaikan itu kisaran 3-5 persen. “Kenaikan omset itu kalau ada hari-hari besar saja, Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha saja. selebihnya, omset kembali seperti semua atau bisa dikatakan stagnan,” singkatnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: