10 Jam Banjir Genangi Leuweunghapit Ligung

10 Jam Banjir Genangi Leuweunghapit Ligung

LIGUNG – Hujan yang mengguyur wilayah Majalengka sejak Minggu (11/12) sore hingga malam mengakibatkan sungai Cikamangi kembali meluap. Hal tersebut menyebabkan banjir yang terjadi Minggu malam hingga Senin (12/12) pagi. Informasi yang dihimpun di lokasi, sedikitnya dua unit rumah di blok Senin Desa Leuweunghapit Kecamatan Ligung serta 270 hektare sawah terendam. Kepala dusun Cikamangi, Dadang mengungkapkan banjir yang terjadi di wilayahnya merupakan kiriman dari hulu sungai Cikamangi yang berada di Rajagaluh. Intensitas hujan tinggi di hulu sungai mengakibatkan volume air meningkat, hingga luapan air dari sungai tersebut membanjiri jalan desa dan sejumlah rumah warga. Air masuk ke jalan desa di blok Senin sejak Minggu (11/12) malam sekitar pukul 21.00. Bahkan puncaknya sekitar pukul 23.00 waktu setempat, air dari sungai meluber ke jalan hingga masuk ke dua unit rumah milik warga. “Volume air dari sungai Cikamangi meluber dengan ketinggian sampai betis orang dewasa,” tuturnya, kemarin. Banjir langganan akibat kiriman dari hulu sungai tersebut merendam wilayahnya hingga 10 jam. Pasalnya, mulai pukul 07.00 atau Senin (12/12) pagi jalan Ligung menuju Bantarwaru via jembatan Cikamangi baru bisa dilalui pengendara. Masyarakat di wilayahnya merasa cemas dan khawatir banjir susulan terjadi dan lebih parah dari sebelumnya. Mengingat dalam beberapa hari curah hujan sangat tinggi. Meski di wilayah Ligung tidak turun hujan, namun ketika hulu sungai Cikamangi di wilayah Rajagaluh diguyur hujan lebat maka banjir akan kembali terjadi di Leuweunghapit. Perbaikan tanggul sungai Cikamangi di blok Senin juga belum seluruhnya terealisasi, terutama di sebelah utara pemukiman. Padahal titik banjir terparah berada di wilayah itu. Meski tanggul sungai samping jembatan sudah cukup tinggi, tetapi belum sampai ke pemukiman penduduk sebelah utara. “Mungkin kalau tidak di tanggul sebelah selatan, kejadian seperti beberapa tahun sebelumnya kembali terjadi. Kami sudah melaporkan kejadian ini ke muspika Ligung,” pungkasnya. Sementara Camat Ligung Hj Roppedah SPd prihatin akan musibah banjir yang terjadi di wilayahnya. Menurutnya ada ratusan hektare sawah terendam akibat luapan sungai Cikamangi tersebut. “Desa Leuweunghapit itu diapit dua anak sungai Cikamangi dari sebelah barat dan timur. Sedangkan di sebelah barat tepatnya berbatasan dengan Desa Bantarwaru cukup aman, hanya beberap unit rumah saja yang terendam. Sementara di sebelah timur cukup riskan karena luapan sungai merendam ratusan hektare areal pertanian,” imbuhnya. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat setempat untuk waspada ketika kondisi sungai kembali meluap. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BPBD Majalengka terkait penanganan dan antisipasi banjir susulan. (ono)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: