STKIP Muhammadiyah Kuningan Lolos ke Final

KUNINGAN-Dua tim sepakbola kebanggaan Kuningan yakni STKIP Muhammadiyah dan Uniku berpeluang menciptakan all Kuningan final dalam ajang Jala Pasundan. Syarat untuk mencipatkan final sesama Kuningan ini adalah Tim Uniku harus keluar sebagai juara grup B. Sedangkan STKIP sudah memastikan juara grup dengan meraih nilai sempurna di grup A yakni sembilan poin dari 3 pertandingan. Uniku sendiri saat ini berada di posisi 3 dengan raihan 3 poin dari dua pertandingan. Tim Uniku wajib menang pada pertandingan terkakhir, Senin (19/12) mendatang, melawan STKIP Pasundan Cimahi. Di sisi lain sambil berharap Unper Tasikmalaya bisa menahan CIC Cirebon. Apabila Uniku menang, maka nilainya 6 dan CIC hanya 5 poin. “Tentunya ingin  All Kuningan final. Kami berharap Uniku juara grup agar seru,” ucap Manajer STKIP Muhammadiyah Kuningan Juhana MPd kepada Radar Kuningan, kemarin (16/12). Menurut Juhana, dalam Kejuaran sepakbola Jala Pasundan antar Universitas 2016 ini digelar  di lapang progresif Bandung. Pada pertandingan pertama, STKIP berhasil mengalahkan Tim Unsika Karawang dengan Skor 2-0. Kemudian mengalahkan Unikom dengan skor 3-0 dan pertandingan  terkahir Jumat sore (16/12), mengalahkan Unwir Indramayu dengan skor 7-0.  Pada Jala Pasundan ini target utama STKIP adalah juara umum. Target ini, kata dia, tidak muluk-muluk karena tim saat ini di huni oleh bibit-bibit atlet sepakbola potensial dari wilayah Ciayumajakuning. “Mudah-mudahan bibit atlet yang ada di kampus bisa dijadikan sumbangsih bagi atlet sepakbola menghadapi babak Kualifikasi Porda tahun 2017,” katanya. Semenatara itu, Pelatih Uniku Tasim Pitok mengaku, setelah kalah dari CIC Cirebon skor 3-0 pada laga perdana, timnya bangkit di laga kedua dengan menang 5-0 atas Unper Tasikmalaya. Kemenangan di laga kedua melawan Unper Tasikmalaya ini membuka harapan Uniku FC untuk lolos ke babak selanjutnya. Asalkan di laga terakhir melawan STKIP Pasundan Cimahi  menang. “Semoga, kemenangan di laga terakhir kembali diraih oleh Uniku FC sehingga bisa lolos ke babak berikutnya. Mohon doa restu dari seluruh civitas akademika Universitas Kuningan dan masyarakat Kabupaten Kuningan. Kami tegaskan kepada anak-anak jangan melihat tim lain, tapi fokus ke tim sendiri. Mau lulus atau tidak ketika sudah berjuang tidak menjadi masalah,” tegasnya. (mus)    

Sumber: