Wakatobi Targetkan 40.000 Kunjungan Wisata tahun 2017

Wakatobi Targetkan 40.000 Kunjungan Wisata tahun 2017

AMBON - Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang menjadi satu destinasi pariwisata unggulan Indonesia menargetkan 40.000 pengunjung tahun 2017. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi, Nadar melalui telepon dari Wangiwangi, pusat Pemerintahan Kabupaten Wakatobi, Jumat mengatakan penetapan target itu mengacu pada kunjungan sepanjang tahun 2016 telah mencapai 22.000 orang. \"Kami berani memasang target 40.000 kunjungan tahun 2017, terkait ditetapkan Wakatobi menjadi satu destinasi pariwisata unggulan Indonesia oleh Pemerintah Pusat,\" katanya. Kebijakan Pemerintah Pusat tersebut, kata dia konsekwensinya pengembangan dan pemasaran pariwisata Wakatobi ke depaannya juga menjadi urusan Pemerintah Pusat. \"Kami optimistis ada peningkatan kunjungan wisatawan ke depannya,\" katanya. Wakanobi menawarkan dan mengandalkan obyek wisata alam bawah laut yang memiliki daya tarik tersendiri bagi penggemarnya bukan saja wisatawan nusantara juga mancanegara. Selain dihuni sebanyak 750 jenis terumbu karang, kata dia alam bawah laut Wakatobi juga menjadi habitat bagi 942 jenis ikan dan biota laut lainnya. Tumbuh dan berkembang obyek wisata itu, memberikan kontribusi cukup besar bagi kegiatan perekonomian masyarakat di kawasan pantai itu. \"Industri perhotelan dan restoran optimistis tumbuh dan berkembang ke depannya,\" katanya dan menambahkan tak kalah pentingnya warga pesisir pantai juga ikut berkembang usahanya. Wakatobi, kependekan dari nama empat pulau; Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko, tidak hanya indah di bawah laut dan mempesona di sekujur daratannya, tapi juga dihuni masyarakat kaya tradisi dan budaya. Di Pulau Wangi-wangi, misalnya, ada permukiman masyarakt gipsi laut Suku Bajo. Sebagai destinasi prioritas, pemerintah terus membangun Wakatobi agar mudah diakses wisman. Saat ini Bandara Matahora telah didarati berbagai maskapai yang membawa wisatawan dari Makassar dan Kendari.(*)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: