Petugas Pengairan Majalengka Siaga Banjir
MAJALENGKA - Musim hujan bagi para petugas pengairan di lingkungan Dinas PSDAPE Kabupaten Majalengka merupakan saat yang melelahkan, karena harus tetap siaga mengantisipasi sungai meluap yang bisa menyebabkan banjir khususnya di wilayah Majalengka kota. “Pada musim hujan ini meskipun di luar jam kerja kami selalu mengontrol pintu air sungai bila terjadi hujan besar,” tutur Cecep, petugas pengairan di sela melakukan operasi bersih sungai Citangkurak di Kelurahan Majalengka Kulon Kecamatan Majalengka, Selasa (17/1). Di luar teknis, dirinya bersama puluhan petugas pengairan masih berstatus tenaga harian lepas atau tenaga honorer dengan honor per bulan Rp1,2 juta. Setiap hari jam kerja mulai pukul 07.00 hingga pukul 15.00, dan bila ada hujan besar para petugas harus siaga mengontrol pintu air agar tidak mengakibatkan banjir. “Kami setiap hari kerjanya membersihkan sungai, termasuk sungai Citangkurak Kelurahan Majalengka ini dengan dibagi 3 regu dari mulai hilir hingga hulu. Hal it uterus dilakukan agar sungai tetap bersih dari sampah dan aliran air sungai tetap lancar,” tutur Cecep. Sarjana lulusan Universitas Majalengka ini mengeluhkan perilaku sebagian warga di wilayah Majalengka kota yang masih membuang sampah ke sungai. Bahkan terkadang ketika para petugas sedang melaksanakan operasi bersih di sungai, warga tanpa malu-malu tetap saja membuang sampah seenaknya. “Kami sangat prihatin dengan perilaku sebagian warga yang belum sadar untuk tidak membuang sampah ke sungai, kami tiap hari membersihkan aliran sungai mereka seenaknya buang sampah ke sungai,” kritiknya. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: