Mahasiswa Sesalkan Jalanan Macet karena SBY

Mahasiswa Sesalkan Jalanan Macet karena SBY

Minta Tak Asal Datang ke Cirebon, Tapi Perhatikan Kemakmuran Rakyat KESAMBI – Menjelang kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Cirebon, pengamanan kelas wahid telah diterapkan. Direncanakan, Senin (17/9), SBY akan menghadiri Munas-Konbes NU di Ponpes Kempek Palimanan Kabupaten Cirebon. Atas pengamanan kelas wahid, jalan-jalan protokol di Kota Cirebon terkena imbasnya. Kemacetan di ruas Jl Cipto MK tidak terhindarkan. Hal itu disesalkan mahasiswa. Koordinator Kesatuan Aksi Mahasiswa Untag 45 (KAM 45), Ivan Maulana. Menurutnya, kemacetan jalan utama Kota Cirebon sangat mengganggu masyarakat. Terlebih, kemacetan tersebut terjadi pada hari Sabtu. Diperkirakan, kemacetan akan terus berlanjut hingga Senin (17/9). Sebab, saat itu puncak Munas-Konbes NU. Presiden SBY akan hadir dalam rangkaian kegiatan tersebut. “Kami sangat menyesalkan itu,” ucapnya kepada Radar, Sabtu (15/9). Sebagai pejabat negara, pengamanan yang diberikan kepada Presiden RI memang harus ketat. Namun, cara dan sistem yang digunakan harus seminimal mungkin. Artinya, efek yang ditimbulkan harus diminimalisir. Setidaknya, langkah yang dilakukan oleh unsur TNI dan Polri, dilakukan dengan cara-cara yang lebih efektif. “Dimaklumi. Keamanan Presiden satu hal yang sangat penting. Namun, kemacetan ini membuat kami merasa kesal,” tukasnya. Menurut informasi, SBY akan menginap di Grage Hotel. Karena itu, langkah sterilisasi dan pengamanan telah dilakukan jauh hari sebelum presiden dua periode itu hadir dan menginap di tempat tersebut. Beberapa ruas jalan mengalami kemacetan dan padat merayap. Sebab, ratusan pengamanan dari TNI dan Polri sudah bersiaga di areal sekitar, mulai dari ring satu hingga ring tiga. Tapi Irham Hanif, warga Gang Cempaka 1 Jl Sutomo Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, termasuk orang yang tidak mempermasalahkan kemacetan itu. Menurutnya, sebagai warga negara Indonesia, merupakan suatu kehormatan jika kota atau kabupaten Cirebon kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu. Sebagai warga, Irham dapat memaklumi kemacetan tersebut. “Bagi saya, tidak masalah dengan kemacetan itu. Toh ini hanya sementara saja. Saya memakluminya,” ucapnya kepada Radar di Jl Cipto Mangunkusumo, Sabtu (15/9). Sebagai warga negara, Irham mengharapkan agar kedatangan SBY tidak hanya kunjungan kosong dan formalitas belaka. Harapannya, Presiden SBY dapat lebih memperhatikan kemakmuran masyarakatnya, khususnya di Cirebon. Di samping itu, kebersihan, ketertiban, dan kesiagaan yang dilakukan oleh perangkat negara (baik Pemkot/Pemkab Cirebon, Kepolisian, dan TNI), jangan hanya ketika ada kunjungan presiden. Namun sudah sepatutnya selalu memaksimalkan diri ketika bertugas setiap waktu. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: