Banjir Datang Tiba-Tiba, Harta Benda Tidak Sempat Diselamatkan

Banjir Datang Tiba-Tiba, Harta Benda Tidak Sempat Diselamatkan

KUNINGAN - Akibat banjir bandang yang melanda wilayah Cibingbin, membuat warga lebih waspada. Petugas Kecamatan Cibingbin Arif Hidayat yang tinggal di Desa Citenjo mengatakan, akibat kejadian banjir bandang menghanyutkan sedikitnya 50 ekor kambing dan satu ekor sapi milik warga. Selain itu, akibat derasnya luapan air Sungai Cijangkelok menyebabkan tembok garasi milik seorang petugas PPL Pertanian jebol. Kemudian menghanyutkan mobil Karimun dan tersangkut di kebun warga yang berjarak sekitar 1 kilometer. Menurut Arif, banjir terjadi tiga tahap. Partama tiba-tiba volume air sungai meningkat cukup signifikan. Disusul yang kedua aliran air sungai membawa matrial kayu glondongan. Terakhir air sungai tiba-tiba meluap hingga membanjiri pemukiman warga. \"Jeda dari setiap tahapan tersebut tidak terlalu lama, sekitar 15 menit. Sehingga kondisi ini pun menyebabkan warga panik dan tak sempat menyelamatkan barang-barang mereka,\" kata Arif. Dibenarkan Wahudi, warga Desa Citenjo yang mengaku tak sempat menyelamatkan satu ton gabah kering siap jual dan 1 kwintal beras yang tersimpan di rumahnya. Banjir bandang juga menyebabkan seluruh perabotan rumah tangganya terendam mulai dari kasur, lemari, kulkas hingga mesin cuci. \"Banjir datang tiba-tiba. Hanya dalam hitungan menit sudah mencapai tinggi sepinggang orang dewasa. Kami tak sempat menyelamatkan barang-barang, dan memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena khawatir terbawa arus,\" kata Wahudi. Wahudi mengungkapkan, kondisi air meluap hingga sepinggang orang dewasa tersebut berlangsung sekitar satu jam saja. Kemudian secara bertahap mulai surut dan kembali normal sekitar pukul 22.00 WIB. \"Banjir bandang tersebut meninggalkan lumpur tebal di dalam rumah dan pekarangan. Sekarang kami harus bekerja keras membersihkannya dan menjemur barang-barang yang masih bisa diselamatkan,\" kata Wahudi. Terpantau, kegiatan bersih-bersih serentak dilakukan warga di tujuh desa yang terkena dampak banjir bandang Sungai Cijangkelok tersebut. Tampak warga menjemur kasur, kursi dan mengeluarkan perabotan rumah tangganya termasuk surat-surat penting seperti ijazah, buku nikah dan lainnya. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: